TIDAK pernah ada di benak Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan untuk merekayasa dataBukan apa-apa
BACA JUGA: Kejagung Tak Butuh Dokumen dari Yusril
Beban yang dipikul teramat berat jika dia berusaha mengakali data"Saya mesti berhadapan dengan masyarakat, pemerintah, analis, pengamat dan lainnya
BACA JUGA: Jenderal Timur Panen Pujian
Yang terberat adalah saya harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan," katanya saat pembukaan workshop wartawan bertajuk Membawa Statistik Lebih Dekat ke Masyarakat di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (12/11).Tak hanya itu
BACA JUGA: Jamaah Nonkuota Lampaui 3 ribu Orang
Jumlah karyawan tersebut belum ditambah karyawan kontrak dan outsourcing. Nah, Rusman merasa tidak mampu melakukan kebohongan yang melibatkan banyak orang.Lagipula, kata Rusman lagi, lembaga yang dipimpinnya punya kode etik statistik dengan standar internasional"Ini seperti kode etik jurnalistik di dunia wartawan," katanya
Karena itulah Rusman menjamin data yang dikeluarkan lembaganya sesuai kenyataan di masyarakat dan dapat digunakan untuk mencerdaskan bangsa"Beban moralnya sangat berat kalau merekayasa data," pungkasnya(reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gayus juga Libatkan Pengusaha Nakal
Redaktur : Tim Redaksi