Braak! Dua Siswi SMK Tewas di Tempat

Minggu, 24 Juli 2016 – 09:20 WIB
Korban tewas. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Damar, Waydadi Baru, Sukarame, Bandarlampung, Sabtu (23/7).

Dua siswi SMK Al Huda langsung tewas di lokasi kejadian tersebut. Keduanya yakni Melinda Siswandi (17), warga Jalan dr. Harun, Kelurahan Kotabaru, dan Wiwi Winarti (18), warga Jalan Urip Sumoharjo Gang Prajurit, Wayhalim. 

BACA JUGA: Ritual 4 Telur Ayam Kampung dan Jasad di Sungai Mahakam

Mereka dihantam mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BE 2055 BR yang dikendarai Lukman Santoso (52), warga Jl. Tirtaria, Waykandis, Tanjungsenang. 

Purnomo Hardi (52), ketua RT 05 Waydadi Baru, sekaligus menjadi saksi mata kejadian yang berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu dia sedang asyik menonton televisi. Tiba-tiba dia dikagetkan suara keras dari luar rumahnya.

BACA JUGA: 966 Bidan PTT Berebut Status ASN

”Suaranya keras banget, jeglerrr… Saya langsung lari keluar, begitu saya lihat korban sudah tergeletak di jalan dan bersimbah darah,” kata pria yang akrab disapa Pak Pur ini. 

Spontan, dia pun langsung lari menyelamatkan kedua korban. Sayang, keduanya sudah terlebih dahulu mengembuskan nafas terakhir.

BACA JUGA: Mandi Ditemani Pacar, Bule Kanada Ditemukan Tewas Tanpa Busana

Anggota Babinsa Kelurahan Waydadi Baru, Serda Yusron, menambahkan, mobil berjenis minibus tersebut melaju kencang di Jalan Pulau Damar dari arah Jalan Ryacudu. Sementara, sepeda motor Honda BeAT Pop BE 3251 AT berwarna putih yang dikendarai Gita melaju dari arah berlawanan.  

”Sebelum menabrak motor Honda BeAT, mobil terlebih dahulu menabrak motor Vega R warna merah BE 3420 YC,” kata Yusron. Usai menabrak motor, mobil tetap melaju kencang. 

Aksinya yang hendak mencoba melarikan diri dihentikan oleh mobil truk bermuatan bahan material bangunan BE 9091 BQ  bangunan yang dikendarai oleh Paimin (34). 

”Begitu dia (Lukman) hendak melarikan diri, sopir truk mencoba menghentikan dengan sengaja menabrakkan mobilnya,” lanjut Yusron. 

Saat itu warga yang kesal sempat emosi. Namun Lukman berhasil diamankan oleh aparat keamanan yang tiba di lokasi. Oleh Satlantas Polresta Bandarlampung, kedua siswi tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr H Abdul Moeloek (RSUDAM).

"Keluarga korban meminta kedua jenazah itu mau langsung dimandikan dan dikafankan,” ujar petugas forensik RSUDAM, Amry Manik.

Amry mengatakan, Gita mengalami luka di paha kanan, dagu, dahi, pelipis, dan kaki kiri. Hidung dan telinga juga kondisinya parah. Leher korban diketahui patah karena dilindas Avanza.

Sementara, Wiwi mengalami luka di lutut kanan, leher patah, kaki kiri kanan lecet, serta keluar darah pada hidung dan telinga. 

”Kalau lihat dari lukanya, kedua korban meninggal dunia akibat terlindas mobil. Kedua jenazah itu dibawa ke sini sekitar pukul 14.20 menggunakan (mobil) pick up,”ujarnya.

Sementara itu, Ipda Anis, anggota Satlantas Polresta Bandarlampung mengatakan, kedua sopir mobil yang menabrak dan beberapa kendaraan yang mengalami kecelakaan telah dibawa ke Mapolresta. "Dan kami masih menyelidiki penyebab tabrakan tersebut," paparnya. (nca/cw4/p2/c1/dna/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan pun Mendatangkan Uang buat Amir...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler