SURABAYA - Kebutuhan dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mulai tinggiKarena itu, industri yang berhubungan dengan kesehatan mulai dilirik oleh PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI)
BACA JUGA: ASUS Incar Tiga Besar
Lembaga keuangan pelat merah itu pun siap menggelontorkan kredit."Tahun ini, kita banyak membiayai pembangunan rumah sakit
Dia menjelaskan, tahun ini, kontribusi industri kesehatan dari total kredit yang hanya 2 persen diharapkan bisa meningkat menjasi 5 persen
BACA JUGA: Lintasarta Tawarkan Program Penghemat Biaya IT
Portofolio terbesar adalah perdagangan umum yang mencapai 30 persenPada 2010, penyaluran kredit BRI Surabaya tercatat Rp 13,6 triliun dan diproyeksikan tumbuh 23 persen pada tahun ini
BACA JUGA: Divestasi Newmont Rampung
Sampai Maret lalu, kredit yang disalurkan mencapai Rp 14,1 triliun"LDR (loan deposit ratio/rasio kredit terhadap simpanan) BRI wilayah Surabaya 111 persen," katanya.Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun Rp 12,99 triliun sepanjang 2010. Komposisinya, deposito tercatat Rp 3,4 triliun, tabungan Rp 7,8 triliun, dan giro Rp1,741 triliunTahun ini, mereka menargatkan pertumbuhan 18 persen untuk pengumpulan dana"Selama ini, likuiditas mendapat subsidi dari pusatTapi, tahun ini kami juga ekspansi guna mendapatkan DPK," ujarnya.
Ekspansi yang dilakukan adalah memperbanyak jaringan Teras BRITeras adalah jaringan layanan simpan-pinjam BRI yang khusus ada di pasar tradisional atau pasar basahTahun ini, bank pelat merah tersebut berencana membuka 75 Teras BRI di pasar-pasar tradisional di Surabaya.
Akhir tahun lalu, BRI Surabaya sudah mendirikan 39 Teras, sedangkan pada kuartal I/2011 bertambah 10 TerasTotal Teras pada akhir tahun diperkirakan 114 unit"Teras juga mengemban fungsi ujung tombak penyaluran KURKami telah bekerja sama dengan PD Pasar Surya untuk membangun kantor-kantor Teras BRI di semua pasar basah di Surabaya," pungkasnya(dio/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Maskapai Kargo Bebas Larangan Terbang Uni Eropa
Redaktur : Tim Redaksi