Broker Futures Raksasa Indonesia Beli Token GIC untuk Inovasi Baru

Sabtu, 30 Maret 2019 – 14:00 WIB
Investasi. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - PT Trijaya Pratama Futures, salah satu perusahaan pialang berjangka terbesar di Indonesia dikabarkan membeli token GIC sebagai tanda inovasi dalam teknologi Blockchain.

Hal ini merupakan investasi kedua dari perusahaan pialang berjangka Indonesia yang didapatkan Global Investa Capital (GIC) setelah sebelumnya mendapatkan investasi pertama senilai USD  20 juta.

BACA JUGA: Bangun Pabrik Fiber Optik, PT MBG Investasi Rp 1 Triliun

Investasi dari PT Trijaya Pratama Futures diperkirakan merupakan jumlah yang besar, walaupun tidak disebutkan berapa jumlah spesifiknya.

GIC sebagai platform trading revolusioner berbasis blockchain berhasil menarik perhatian beberapa perusahaan pialang berjangka terbesar Indonesia untuk ikut ambil bagian di dalamnya.

BACA JUGA: Tiga PMA di Batam Buka Lowongan Kerja, Butuh Ribuan Tenaga Kerja

“Resiko trading secara online kian besar lantaran banyak broker ilegal yang merugikan nasabah, kami menyediakan transparansi dan bebas biaya kepada para penggunanya. Pialang tradisional melihat GIC sebagai kesempatan untuk menarik pengguna baru tanpa biaya operasional dan pemasaran. mereka juga akan memperoleh keuntungan dari fitur-fitur inovatif kami,"  ujar Peter Tandean, CEO GIC.

GIC Trade (gictrade.io) adalah platform gabungan antara Metatrader 5 dan Blockchain, yang juga merupakan platform pertama dan satu-satunya di Indonesia yang sangat memungkinkan terjadinya Peer-to-Peer Trading.

BACA JUGA: Tingkat Kepercayaan Investor Terhadap Indonesia Masih Tinggi

Pengguna sebagai trader akan berhadapan langsung dengan pengguna yang mengambil peran sebagai market maker. Di dalam Platform GIC Trade, para nasabah bisa memilih untuk menjadi Trader, Market Maker, atau bahkan dua-duanya sekaligus.

Pendanaan ini akan memperkuat GIC sebagai platform trading forex berbasis blockchain yang didukung oleh perusahaan pialang berjangka tradisional Indonesia.

Kerja sama ini memudahkan GIC untuk menangani semua transaksi forex dari nasabah GIC, di mana setiap transaksi nasabah GIC akan tercatat di dalam perusahaan transaksi broker tersebut dan otomatis tercatat juga ke Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI). (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Strategi Pemprov Jatim Genjot Investasi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler