Bromo Erupsi, Mbah Dukun Pastikan Tetap Gelar Larung Sesaji

Senin, 18 Juli 2016 – 00:09 WIB
Gunung Bromo yang erupsi, ritual larung sesaji di upacara Kasada di Gunung Bromo tetap akan dilaksanakan. Foto: Py/ Memorandum

jpnn.com - MESKI Gunung Bromo sedang rajin erupsi, perayaan Yadya Kasada 2016 tetap akan digelar.  Ritual larung sesaji di mulut kawah tetap akan dilakukan Kamis (21/7) dini hari mendatang.

Koordiator Dukun Tengger, Sutomo mengatakan, semua rangkaian Kasada akan dilakukan secara normal. 

BACA JUGA: Merinding, Suara Burung Hantu Bikin Suasana Makin Mencekam

Termasuk larung sesaji hasil bumi di puncak kawah."Tidak ada pembatasan warga Suku Tengger yang naik ke puncak," katanya, Jumat (15/7) siang.

Dukun asal Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo itu menjelaskan, ritual kasada akan diikuti oleh seluruh warga Suku Tengger, baik yang ada di Probolinggo, Pasuruan, Lumajang maupun Malang. 

BACA JUGA: Kisah Honorer K2 Sudah 14 Tahun Menunggu Nasib

Sesuai jadwal, perayaan kasada akan dimulai Rabu (20/7) mendatang, dengan acara resepsi Yadnya Kasada di Pendopo Agung Desa Ngadisari, pukul 19.00 WIB. 

Pemberangkatan dan persiapan upacara ritual Yadnya Kasada akan dilakukan  pada Kamis keesokan harinya, pada pukul 02.00 WIB dini hari.

BACA JUGA: Kaesang Pangarep KKN di Desa di Tengah Hutan, tak Gampang Ditemui

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, secara visual cuaca di kawasan Gunung Bromo cerah-mendung, angin tenang dengan suhu 9-20 derajat celcius.

Cuaca Gunung Bromo cerah-mendung, angin tenang-sedang, suhu 9-19°C. Hujan gerimis-sedang(3.6 mm). Gunung Bromo  nampak jelas-kabut. 

Asap kawah teramati putih,kelabu,coklat, kehitaman sedang-tebal, tekanan lemah-kuat, tinggi asap berkisar 200-1000 meter dari puncak kawah kearah Barat laut-selatan.

Seismik pada pos pengamatan Gunung Bromo menunjukkan gempa tremor terekam dengan amplitudo maksimal (amax) 0,5 hingga 6 milimeter dengan dominan 1 milimeter. 

Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung,wisatawan,pendaki, tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Juanda, Sidoarjo kembali mengumumkan penutupan sementara Bandara Abdul Rahman Saleh Malang. Penutupan dilakukan pada Kamis (15/7) pukul 11.20 siang hingga Sabtu (16/7) pukul 9 pagi.

"Karena adanya sebaran abu vulkanik di sekitar taouchdown area bandara tersebut," kata Kasi informasi dan data, Bambang Setiadjit. (py/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah si Cantik yang Diperkosa Tiga Pria di Tempat Pencucian Mobil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler