JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara resmi mengganti nama Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD dan Nias dengan nama Badan Kesinambangunan Rehabilitasi dan Konstruksi (BKRR) NAD-NiasMeski dibubarkan BRR, Ppresiden menanggap bencana tsunami dan gempa di Aceh dan Nias merupakan bencana terdahsyat di dunia memasuki abad 21.
“Saudara-saudara, masih segar dalam ingatan kita, pada 4 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 26 Desember 2004, bencana tsunami terjadi di Aceh terjadi mahadahsyat
BACA JUGA: Dikti Tak Tanggung Jawab Soal Opspek ITB
Itu disusul oleh gempa bumi di Nias pada tanggal 28 Maret 2005,” papar SBY di JCC, Jumat (13/2).SBY mengatakan, gempa bumi dan tsunami tersebut telah meluluhlantakkan Aceh dan Nias hingga menyebabkan lebih dari 200 ribu orang meninggal dunia, hilang, dan luka-luka
Presiden juga mengutarakan, tragedi yang maha dahsyat itu telah menarik simpati dan solodaritas umat manusia dimuka bumi
BACA JUGA: Rektorat ITB Cuci Tangan
“Banyak lembaga dan instansi di nasional dan internasional, hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang langsung ke Aceh dan NiasBukan itu saja, kata SBY, pemerintah memobilisasi seluruh kekuatan nasional yang bersatupadu memulihkan kembali Aceh dan Nias
BACA JUGA: SBY Soroti Besarnya Impor BBM
“Pemerintah juga membuka akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dari berbagai negara ke lokasi, secara keseluruhan operasi tanggap darurat telah melibatkan puluhan ribu relawan dari 34 negaraDari kacamata kelipatan satuan-satuian militer, ini merupakan operasi militer selain perang terbesar yang tercatat dalam sejarah,” pungkasnya.(gus/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesepakatan Batas Laut Diteken di Geladak Kapal
Redaktur : Tim Redaksi