BACA JUGA: Wiranto Balik Ingatkan Purnawirawan Birokrat
"Informasi yang kami dapat dari Menlu, batas Indonesia-Singapura di sebelah utara Nipah telah disepakati dan diterima serta akan ditandatangani kedua negara di atas KRI (Kapal Republik Indonesia) atau RSS (Kapal Angkatan Laut Singapura)," ujar Kasal.Hanya saja pengganti Slamet Soebijanto di kursi pimpinan tertinggi TNI AL ini memang tidak menyebutkan secara rinci kapan acara penandatanganan perjanjian perbatasan laut itu akan digelar
BACA JUGA: Anggaran BBM Cekak, KRI Terancam Mangkrak
Menanggapi hal tersebut, KASAL menegaskan, pembangunan Nipah berada di bawah koordinasi langsung Menko Polhukam"Dalam upaya mengamankan Nipah, TNI AL menempatan 32 marinir serta membangun Posal (Pos TNI AL) di bawah Lanal (Pangkalan TNI AL) Batam," tegasnya.
Malaysia Incar Gosong Niger di Kalbar
Dalam kesempatan itu KSAL juga mengugkpakan tentang ancaman atas hilangnya Gosong Nigger yang letaknya berdekatan dengan perairan Natuna namun secara administratif berada di bawah Provinsi Kalimantan Barat
BACA JUGA: Jadi Tersangka, Bos Harian SIB Diburu Polisi
KASAL memang tidak menampik kekhawatiran Komisi I DPR tentang bakal dicaploknya Gosong Niger oleh MalaysiaNamun demikian ditegaskannya, Gosong Niger mutlak milik Indonesia"Gosong Niger berada di wilayah kedaulatan RI dan telah dipasangi rambu suar oleh DephubNamun demikian TNI AL telah mengantisipasi berbaga kemungkinan yang terjadi," ujarnya.KASAL menyebutkan, antisipasi akan kemungkinan hilangnya Gosong Niger itu diantaranya dengan mendirikan Pos TNI AL di tiga pulau yang berdkatan dengan Gosong Niger serta menambah frekuensi patroli.
"TNI AL melakukan patroli di perbatasan Malaysia secara terus menerus dan membentuk pos pengamat TNI AL (Posal) di Pulau Midai, Pulau Sarasan dan Pulau SubiKetiga Posal itu berdekatan dengan Gosong Niger," tandasnya.(ara)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut Seleksi Hakim MK, Caleg DPD Dipersoalkan
Redaktur : Tim Redaksi