JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 245 miliar sampai triwulan pertama 2011 atau naik 30,31 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang ‘’hanya’’ Rp 188 miliar.
"Laba ini tidak terlalu tinggi karena cost of fund naik sejalan naiknya BI Rate dan LPSBTN sendiri tidak menaikkan bunga kredit sehingga memperlambat delta kenaikan laba kita
BACA JUGA: Penetrasi Polis Individu Bisa 15 Persen
Ke depan kita dorong penurunan cost of fund ini," papar Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Iqbal Latanro Jakarta, Kamis (28/4).Iqbal mengemukakan, berdasarkan kinerja perseroan per 31 Maret 2011, dari sisi aset BTN mencatatkan pertumbuhan sebesar 25,08 persen menjadi Rp 70,24 triliun bila dibandingkan dengan 31 Maret 2010 sebesar Rp 56,16 triliun
"Sementara dari pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) per 31 Maret 2011, tumbuh 27,8 persen dalam setahun terakhir menjadi Rp 48,39 triliun dari Rp 37,85 triliun," katanya.
Sementara itu rasio-rasio keuangan BTN selama triwulan pertama 2011 juga cukup signifikan
BACA JUGA: Bapepam Belum Siapkan Sanksi
Tercatat rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 17,13 persen, tingkat kredit bermasalah (NPL) gross sebesar 3,39 persen, marjin bunga bersih (NIM) 5,47 persen, ROA sebesar 1,93 persen, dan ROE sebesar 15,73 persenMenurut Iqbal, sampai akhir 2011 perseroan optimistis kredit bisa tumbuh di atas 24 persen
BACA JUGA: Akbar: Serahkan Saja Blok West Madura ke Pertamina
Optimisme ini menyeruak lantaran masih tingginya permintaan kebutuhan konsumen akan KPR(max)BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham Newmont Sebaiknya Diserahkan ke Pemda
Redaktur : Tim Redaksi