Bu Guru Diperas Rp 34 Juta, Modus Pelaku Bikin Geleng Kepala

Sabtu, 03 Maret 2018 – 20:04 WIB
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BENGKULU UTARA - Seorang guru honorer di salah satu sekolah di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menjadi korban pemerasan oleh orang yang baru dia kenalnya di media sosial Facebook.

Akibat insiden itu, korban berinisial WI, 40, menderita kerugian hingga Rp 34,2 juta. Sedangkan pelaku berinisial IN, 35, masih dalam pencarian polisi.

BACA JUGA: Detik-detik Penangkapan Jaksa Memeras PNS

Modus yang digunakan pelaku adalah mengancam menyebarkan video dan foto pribadi korban yang disimpan pelaku.

Dari laporan polisi disebutkan jika kasus tersebut terjadi pada 7 Februari 2018 lalu. Mulanya korban berkenalan dengan pelaku IN melalui Facebook awal bulan Januari. Sampai akhirnya korban dan pelaku menjalin hubungan dekat.

BACA JUGA: Mengaku Tim Saber Pungli, Trio Wartawan Abal-abal Peras PNS

Komunikasi tidak hanya dilakukan melalui chating saja, tetapi juga video call.

Sampai akhirnya di salah satu malam saat korban video call dengan pelaku IN terjadi tindakan jahat dari pelaku.

BACA JUGA: Tercyduk! Pakai Akun Cewek Ayu untuk Menipu di Facebook

Melalui video call itu, pelaku IN meminta korban untuk membuka seluruh pakaiannya. Dalam kondisi tidak berpakaian tersebut, pelaku diduga memanfaatkan situasi dengan cara merekam video dan juga mengambil foto korban.

Setelah itu, pelaku IN mengancam korban akan menyebarkan foto dan video tidak senonoh tersebut jika tidak memberikan sejumlah uang. Panik dan takut serta dihantui rasa malu, tidak ada pilihan lain bagi korban selain menuruti permintaan pelaku.

Korban kemudian mentrasferkan uang melalui rekening yang diberikan IN dengan nomor 013201073748507 atas nama Yudi.

Pengiriman dilakukan secara bertahap sampai akhirnya jumlah uang yang ditransfer korban Rp 34,2 juta.

Sudah mendapatkan uang, tidak membuat pelaku puas. Dia malah meminta korban kembali mentransfer uang Rp 35 juta. Tetapi korban tidak menyanggupinya, dan pelaku benar-benar menyebarkan video serta foto tidak senonoh korban tersebut ke akun Facebook teman-teman korban.

Tidak terima atas perlakuan pelaku, korban WI akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polda Bengkulu.

Terkait laporan tersebut, Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Suadarno SSos MH mengatakan laporan tersebut sudah diproses dan akan segera ditindak lanjuti. Polda Bengkulu telah meminta bantuan Tim Cyber Troop untuk melacak akun Facebook pelaku.

“Kita sudah meminta bantuan Tim Cyber Troops untuk menuntaskan kasus ini,” jelas Kabid Humas.

Selain itu, Kabid Humas juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya perempuan untuk tidak terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal lewat media sosial. Terlebih lagi sampai akrab, padahal belum pernah bertemu, apalagi sampai meminta hal yang tidak pantas.

Karena jika sampai mengumbar aurat di depan orang lain, terlebih di media sosial, sudah jelas akan menjadi bahan pemerasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Sudah seharusnya masyarakat paham dengan modus kejahatan seperti ini. Terutama kaum wanita, harus lebih hati-hati dan waspada ketika memanfaatkan media sosial,” pungkas Sudarno. (167/BE/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Kirim Foto dan Video Tanpa Busana, Begini Jadinya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler