Bu Mega Pitam Gegara AKBP Rossa Cs Bawa Senjata Periksa Kader PDIP di Hadapan Anak-anak

Sabtu, 20 Juli 2024 – 17:04 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhie. Foto: PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhie mengungkapkan satu informasi mengenai AKBP Rossa Purbo Bekti. Menurutnya, Rossa sendiri sebenarnya mengetahui budaya dan kultur kebiasaan para kader PDIP.

Sebab Rossa masih merupakan keponakan dari Haryanto, anggota DPR terpilih dari PDIP untuk periode 2024-2029.

BACA JUGA: KPK dan AS Berbagi Pengetahuan tentang Teknik dan Penulusuran Aset Hasil Korupsi

“Hal yang menarik untuk teman-teman pers ketahui bahwa AKBP Rossa ini merupakan keponakan dari Bapak Haryanto, calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 dapil Jateng 3 yang juga pernah jadi bupati Pati dua periode dari PDI Perjuangan. AKBP Rossa ini anak dari kakak ipar Pak Haryanto yang juga saat ini bertugas sebagai kepala desa di Kabupaten Pati,” kata Adhie di sela-sela acara Apel Satgas PDIP, di Yogyakarta, Sabtu (20/7).

Di sisi lain, Adhi mengatakan adalah sangat wajar bila Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sampai menyebut nama penyidik KPK AKBP Rossa. Apalagi ada skandal terakhir di mana Rossa dkk memeriksa Donny Tri Istiqomah di depan anak istrinya.

BACA JUGA: Dipanggil KPK, Wasekjen PDIP Singgung Operasional TKN Jokowi-Maruf 2019 hingga BKS

Adhie mengatakan dirinya merasa sangat prihatin dengan adanya intimidasi terhadap keluarga Donny Tri Istiqomah.

“Bagi kami, sebagai sesama kader partai merasa prihatin apa yang dialami dengan adanya intimidasi keluarga Saudara Donny. Wajar kalau kemudian Ibu Mega sampai menyebut nama AKBP Rossa. Karena pemeriksaan Donny selama empat jam di depan istri dan anaknya yang berusia enam tahun sehingga bisa merusak mental psikologi anak dan istri Donny,” kata Adhie.

BACA JUGA: Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK, Pemprov Jateng: Pelayanan Publik Tak Terganggu

Satu sisi, Adhie juga memahami Megawati dengan jiwa keibuannya merasa geram terhadap perilaku intimidasi yang dilakukan AKBP Rossa bersama16 orang angggotanya yang membawa laras panjang.

"Sudah seperti mengerebek gembong narkoba,” tambah Adhie.

Ditanya lebih jauh mengenai apa harapannya terhadap penanganan kasus oleh penyidik KPK, Adhie mengatakan pihaknya hanya berharap para penegak hukum tetap menunjung tinggi nilai kemanusiaan serta asas praduga tak bersalah.

“Harapan ke depan seluruh penegak hukum harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan asas praduga tak bersalah sehingga tidak perlu lagi adanya intimidasi kepada keluarga,” pungkas Adhie. (tan/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangkal Korupsi di bidang Kelautan, Butuh Calon Pimpinan KPK Berlatar Belakang Maritim


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler