KPK dan AS Berbagi Pengetahuan tentang Teknik dan Penulusuran Aset Hasil Korupsi

Sabtu, 20 Juli 2024 – 16:39 WIB
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat.

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlibat dalam lokakarya dengan tema penelusuran, pemulihan, dan manajemen aset bersama Departemen Kehakiman dan Badan Narkotika Amerika Serikat.

Selain KPK, Kejaksaan Agung (Kejagung) juga terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan si ST. Regis Hotel Jakarta, sejak 15 Juli 2024 itu.

BACA JUGA: Dipanggil KPK, Wasekjen PDIP Singgung Operasional TKN Jokowi-Maruf 2019 hingga BKS

"Lokakarya tersebut difasilitasi oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat atau USDOJ," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya, Minggu (20/7).

Lokakarya tersebut dibuka oleh Tomika Petterson dari USDOJ; Mungki Hadipratikno selaku Direktur Pelacakan Aset, pengelolaan barang bukti, dan eksekusi KPK; dan Emilwan Ridwan selaku Kepala Pemulihan Aset Kejagung.

BACA JUGA: Balai Kota Semarang Diobok-obok KPK, Pemprov Jateng: Pelayanan Publik Tak Terganggu

Tessa menyampaikan para pihak membahas mengenai perspektif perampasan aset dalam UU di AS dan juga di Indonesia. Selain itu, berbagi pengetahuan tentang teknik penelusuran aset dan modus pencucian uang melalui kripto.

Lalu, dibahas juga tata cara mengelola aset-aset kompleks di virtual, bantuan hubungan timbal balik antara AS dan Indonesia, serta lain sebagainya.

BACA JUGA: Menangkal Korupsi di bidang Kelautan, Butuh Calon Pimpinan KPK Berlatar Belakang Maritim

Pembicara dalam materi itu dibawakan oleh FBI, KPK, Kejagung, Kejaksaan AS, Atase Siber IRS-CI (Layanan Pendapatan Internal Investigasi Kriminal) Sidney, Divisi Penyiraan dan Unit Internasional dari Marshal AS.

"Lokakarya ini menjadi sangat penting untuk berbagi pengalaman dan pelajaran bagi penegak hukum khususnya di kedua negara," kata Tessa.

Tessa menambahkan KPK dan Kejagung serta pihak AS berkomitmen terus meningkatkan kerja sama dalam penelusuran dan penyitaan aset yang berasal dari tindak pidana korupsi.

"Lokakarya seperti ini akan terus diselenggarakan untuk membangun kapasitas dan kompetensi penegak hukum serta menjalin hubungan kerja sama yang mendalam di antara penegak hukum," tandas Tessa. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Trenggono Diminta Kooperatif dengan KPK


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler