jpnn.com, NATUNA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengapresiasi kementerian dan lembaga terkait karena dinilai telah mampu bekerja sama dengan baik dan mengesampingkan ego sektoral masing-masing.
"Berkat kerja sama yang baik, pembangunan SKPT Natuna bisa berjalan baik," ujar Susi lewat siaran persnya.
BACA JUGA: Tinjau Progres SKPT Natuna, Bu Susi: PLN Sudah, Pertamina Tinggal Suplai
Meski begitu, Susi berpesan agar kerja sama kementerian dan lembaga terkait terus diperkuat. Dia khawatir jika nantinya Natuna kembali jatuh ke tangan pemain illegal fishing yang menggunakan modus baru.
“Saya takut kalau nantinya ini (Laut Natuna) jatuh ke tangan pemain illegal fishing yang berganti baju. Nah ini yang harus kami waspadai bersama,” tutur dia.
BACA JUGA: Seperti ini Cara KKP Dorong Peralihan Alat Tangkap kepada Nelayan
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menutup sektor perikanan tangkap Indonesia untuk asing dengan diterbitkannya Perpres Nomor 44 Tahun 2016.
Dengan begitu, modal asing, awak kapal perikanan asing, dan kapal ikan eks-asing dilarang digunakan pada penangkapan ikan di Indonesia. Susi meminta, peraturan ini ditegakkan dengan tegas.
BACA JUGA: KKP Susun PM Pengendalian Impor Garam
“Kalau ada yang bilang ini begitu ekstrim, ya memang harus ekstrim. Apa yang dilakukan negara-negara ini (pencuri ikan) selama ini juga sangat ekstrim terhadap sumber daya laut kita. Memiskinan nelayan juga sangat luar biasa,” ungkap Susi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alat Tangkap tak Ramah Lingkungan Diperpanjang Hingga Akhir 2017
Redaktur & Reporter : Yessy