Bukan soal Agama, tapi karena Ahok Sulit Jaga Mulutnya

Sabtu, 26 November 2016 – 00:08 WIB
Zulkifli Hasan di acara Sidang Pleno Ke-11 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Efebi) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/11). Foto: Restu Fajri Muchtar for JPNN.com

jpnn.com - SOLO – Panasnya tensi politik di Jakarta yang menyebar ke sejumlah beberapa bulan terakhir ini bukan dipicu masalah agama.

Bukan juga persoalan umat Islam yang tidak rela dipimpin Ahok yang orang non muslim. Bukan, bukan itu.

BACA JUGA: Wakapolri Anggap Tuntutan Aksi 212 Sudah Dipenuhi

Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, bangsa Indonesia, yang mayoritas muslim, sudah matang dalam berdemokrasi.

Dia memberi contoh kasus di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, pilkadanya dimenangkan cagub non muslim bertenis Tionghoa, yakni Hendrata Thes.

BACA JUGA: Gedung PN Jakut Masih Renovasi, Ahok Mau Disidang di Mana?

“Karena rakyat menilai dia orangnya baik, rakyat senang,” ujar Zulkifli Hasan di acara Sidang Pleno Ke-11 Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Efebi) di Solo, Jawa Tengah, Jumat (25/11).

Contoh satu lagi di Kalimantan Tengah.  Di provinsi yang mayoritas penduduknya beragama Islam itu, Terang Narang yang beragama Kristen terpilih menjadi gubernur selama dua periode (2005-2015).

BACA JUGA: Akbar Sarankan Novanto Fokus Urus Partai

“Di sana tidak ada masalah. Apa sih masalah di Jakarta? Itu masalah hukum, bukan yang lain-lain,” kata Zulkifli.

“Ini soal mulut Pak Ahok yang sulit dijaga,” imbuh Ketum DPP PAN itu. (sam/jpnn)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Makar, Pengamat: Pernyataan Makar Kapolri Wajar dan Profesional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler