Bukan untuk Bahas 18 Kebohongan

Pertemuan SBY dengan Tokoh Agama Malam Ini

Senin, 17 Januari 2011 – 19:02 WIB

JAKARTA—Pernyataan para tokoh agama soal 18 kebohongan pemerintah, ditanggapi IstanaDirencanakan, Senin (17/1) malam akan digelar pertemuan tertutup antara para tokoh agama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada wartawan, Menteri Polhukam Djoko Suyanto menjelaskan, pertemuan tersebut digelar atas permintaan Ketua PP Muhamaddiyah Din Syamsuddin dan bukan atas inisiatif Presiden SBY.

‘’Kamis kemarin Din sms minta bertemu dengan Presiden dan menanyakan apakah Presiden bersedia dengan tokoh-tokoh lintas agama

BACA JUGA: BB Janji Hapus Pornografi Akhir Januari

Dan Presiden menjawab bisa
Nah, kita baru ada waktu malam ini,’’ kata Djoko.

Namun Djoko mengatakan,pertemuan tersebut digelar bukan dikhususnya untuk membahas tudingan soal bohong-membohong yang disampaikan para tokoh agama kepada Presiden SBY

BACA JUGA: SBY: Kejar Aset Century di Luar Negeri

Melainkan pertemuan yang memang telah diagendakan sebelum masalah itu bergulir.

‘’Jadi tolong diingat, pertemuan presiden dengan lintas tokoh agama ini bukan karena setelah adanya berita tentang bohong-bohong itu, tapi ini murni permintaan Din beserta tokoh lintas agama
Jangan salah tangkap atas pertemuan ini

BACA JUGA: Empat Negara Minta Pertukaran Tahanan

Nanti malam juga ada perwakilan ulama, gereja, Walubi, Matakin dan lainnya,’’ kata Djoko.

Hal senada juga disampaikan oleh Juru bicara Kepresidenan, Julian Adrin PashaPertemuan dengan tokoh lintas agama merupakan inisiatif dari Ketua PP Muhammadiyah Dien Syamsudin dan mendapat respon positif dari Presiden SBYPemerintah, kata Julian tidak dalam posisi yang mengundang.

‘’Pertemuan ini karena ada permintaan langsung kepada Bapak PresidenPresiden menanggapi positif dan bersedia bertemuYang minta adalah Pak Din,’’ kata Julian yang mengatakan, kemungkinan pertemuan akan digelar tertutup tanpa media.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Keluarkan 12 Instruksi Kasus Gayus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler