Bukopin Mulai Lirik KPR

Kamis, 02 Desember 2010 – 16:40 WIB
SURABAYA - Gairah sektor properti tanah air mendorong industri perbankan semakin gencar untuk menyalurkan kredit perumahan rakyat (KPR)Bank yang sebelumnya tidak memiliki fasilitas tersebut mulai mencoba untuk ikut bersaing

BACA JUGA: Laba Bumi Resources Tergerus Hutang

Salah satunya PT Bank Bukopin Tbk.

Heri Purwanto, Pemimpin Cabang Bank Bukopin Surabaya, mengatakan bahwa pihaknya memang masih minim memberikan kredit konsumer
Bahkan, suku bunga yang diberikan pun lebih tinggi dibanding kompetitor lainnya

BACA JUGA: PLN Siap Tanggung Pembangunan Jaringan Listrik Baru

"Sebab, kami fokus untuk kredit produktif yang bertujuan menggerakkan sektor riil," katanya usai menyerahkan hadiah kepada pemenang BMW 320i ke-52 di Graha Bukopin, kemarin (1/11).

Tapi, tambahnya, melihat kondisi properti yang menggeliat dan permintaan tinggi, Bukopin siap-siap melakukan ekspansi di sektor KPR "Tahun depan, cabang Surabaya bakal menggandeng sekitar enam hingga 10 developer
Dengan program ini, ada suku bunga khusus yang diberikan nasabah," tuturnya.

Hingga akhir November, lending Bukopin Surabaya mencapai Rp 750 miliar

BACA JUGA: IHSG Kembali ke Jalur Positif

Jumlah itu masih 90 persen dari target akhir tahun nanti, namun, tumbuh sekitar Rp 200 miliar dibanding posisi akhir tahun lalu"Dari total penyaluran kredit itu, 90 persen adalah kredit produktifSisanya kredit konsumer, termasuk KPR," terangnya.

Heri mengatakan, mayoritas kredit dikucurkan untuk agrobisnis, meski  sektor tersebut rentan dengan cuaca saat ini"Kami tidak hanya memberikan petani saja, tapi secara integrated mulai hulu hingga hilir," paparnya.

Untuk kredit produktif, Bukopin juga mulai menyasar sektor mikroSaat ini, penyaluran lending di kelompok itu masih Rp 50 miliar"Pada 2011, kami menambah outlet direct loan hingga dua kali dari tahun ini yang masih tujuh unitOutlet ini menyasar pedagang-pedagang pasar," ujarnya.

Sementara itu, DPK (dana pihak ketiga) tercatat Rp 1,3  dengan komposisi 40 persen tabungan, 35 persen giro, dan sisanya deposito"Tahun depan, kami memproyeksikan pertumbuhan lending dan funding bisa berkisar 20 sampai 30 persen," pungkasnya(dio/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambah 100 Gerai, MIDI Bidik Rp 2,89 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler