JAKARTA - Ditunjuknya Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi oleh Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menggantikan Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa, menunjukkan bahwa secara de facto panggung politik Indonesia memang dikuasai Partai Golkar.
"Secara de jure, politik Indonesia dikuasai oleh Partai Demokrat (PD), namun secara de facto ternyata politik Indonesia dikuasai Partai GolkarFaktanya SBY telah menunjuk Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai Ketua Harian Sekretariat Gabungan (Setgab) partai koalisi," kata pengamat Politik dari CSIS, J Kristiadi, kepada pers di Jakarta, Senin (10/5).
Disisi lain, lanjut Kristiadi, perusahaan milik Aburizal Bakrie yang telah memicu tragedi lumpur Lapindo yang menyengsarakan warga Sidoarjo Jawa Timur tidak bisa diselesaikan SBY secara komprehensif
BACA JUGA: Demokrat Naik, Golkar-PDIP Turun
"Dua kasus tersebut di atas, jelas SBY masuk perangkap Aburizal Bakrie dan bersikap patuh terhadap Ical."Selain menyebut-nyebut ketidakberdayaan SBY dalam menyelesaikan lumpur Lapindo karena faktor Ical, Kristiadi juga mengungkit prilaku Golkar dalam kasus bail out Bank Century yang gagal membuktikan aliran dana bail out Century ke partai dan elit Demokrat
Lebih jauh Kristiadi melihat bahwa proses pergantian posisi Hatta Radjasa ke Ical sebagai Ketua Harian Setgab koalisi, juga sekaligus menunjukkan kesadaran SBY terhadap lemahnya kader PD di atas panggung politik nasional
BACA JUGA: Ical Geser Hatta Pimpin Koalisi
BACA JUGA: Bayi Tujuh Bulan Masuk DPT
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Diperiksa KPK, Dukungan ke Oposisi Turun
Redaktur : Soetomo Samsu