Bulog Ancam Tak Distribusikan Raskin

Karena Nunggak Rp. 15 Miliar

Kamis, 21 Januari 2010 – 09:12 WIB

AMBON - Realisasi penyaluran beras untuk rakyat miskin (Raskin) untuk periode 2006 hingga 2009 di Provinsi Maluku sudah terealisir 100 persenNamun, dari proyek jual murah beras untuk rakyat kurang mampu itu Provinsi Maluku masih nunggak pembayaran sebesar Rp.15.191.842

BACA JUGA: Premium Eceran Tembus Rp.35 ribu

"Tunggakan ini tersebar di kecamatan di seluruh kabupaten/kota di Maluku," kata Kepala Perum Bulog Regional Maluku Nono Sudiono, kepada wartawan Ambon Ekspres (Ameks).

Dia merincikan, untuk lima Kecamatan di Kota Ambon, yakni Nusaniwe, Sirimau, Teluk Ambon, Leitimur Selatan dan Baguala, jumlah tunggakannya sebesar Rp1,3 miliar
Maluku Tengah (Malteng), untuk 14 Kecamatan jumlah tunggakan sebesar, Rp 4,6 miliar

BACA JUGA: Cuaca Buruk Picu Naiknya Harga Sembako

“Khusus Malteng, jumlah tunggakan terbesar itu yakni di Pulau Haruku yang jumlahnya sebesar Rp 1,06 miliar,” kata Sudiono.
        
Menurutnya, kendati realisasi penyaluran Raskin tahun 2009 di Maluku hingga 18 Januari 2010 telah terealisir 100 persen dari total Pagu Raskin Provinsi Maluku sebesar 29.988 ton, tetapi Harga Penjualan Beras (HPB) Raskin yang diterima Perum Bulog Divre Maluku baru mencapai Rp 34,05 miliar atau 70,97 persen
Dengan begitu masih terdapat sisa hutang atau tunggakan HPB Raskin diseluruh kabupaten/kota tahun 2009 sebesar Rp 13.929.749.000.
       
Ditegaskan, khusus untuk tunggakan Raskin tahun 2009 ini, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap pendistribusian Raskin 2010 ke seluruh kabupaten/kota, sehingga dimintakan untuk daerah-daerah yang masih menunggak pembayaran Raskin tahun 2009, segera melunasinya

BACA JUGA: Gaji PNS Daerah Baru Tak Dianggarkan

“Kalau tidak segera menyelesaikan tunggakannya, kita tidak akan menyalurkan Raskin ke wilayah-wilayah tersebut,” tandasnya.(m1/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Usai, Busur Panah Dipatahkan


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler