TIMIKA – Meski pihak Pertamina sudah memberikan jaminan akan segera mengakhiri krisis BBM di kawasan Timika dan sekitarnya, namun masyarakat tidak percaya begitu sajaBahkan, pagi ini Kamis (21/1) harga BBM jenis Premiun eceran di kota ini sudah menembus harga Rp 35 ribu per 1,5 liter
BACA JUGA: Cuaca Buruk Picu Naiknya Harga Sembako
Para pedagan eceran di Timika pada umumnya menjual Premiun dalam kemasan botol minuman air mineral 1,5 liter.Sebelumnya, Kepala Jober Pertamina Timika Hardjito menegaskan, bahwa krisis BBM yang sudah berlangsung sejak sepekan terakhir di Timika akan segera berakhir
"Hari ini sudah bisa didistribusikan," kata Hardjito ketika dihubungi Radar Timika
BACA JUGA: Gaji PNS Daerah Baru Tak Dianggarkan
Namun, sebelum BBM disalurkan, para pedagang premium eceran nampaknya tidak mau menyia-menyiakan kesempatan untuk menaikkan harga.Dikatakan Hardjito, setelah tiba di Pelabuhan Pomako, maka distribusi BBM segera dilakukan pagi ini
BACA JUGA: Perang Usai, Busur Panah Dipatahkan
Jumlah itu meningkat sekitar 7 ton dari pasokan selama beberapa hari terakhir ketika terjadi krisis BBM, dimana sebelumnya masing-masing SPBU hanya mendapat jatah berkisar antara 8-10 ton.Setelah pasokan BBM normal, Hardjito meminta seluruh masyarakat tidak khawatir, apalagi melakukan penimbunan dengan mengisi jerigen.
Mengenai krisis BBM yang berlangsung selama beberapa hari terakhir, menurut Hardjito, pengurangan pasokan ke SPBU dilakukan semata-mata untuk menetralisir keadaan agar tidak terjadi kekosongan sama sekali, sebab stok di Pertamina kurang.
Hardjito juga menegaskan, setelah sempat mengalami krisis BBM, Pertamina Pusat berencana akan menambah satu kapal tanker pengangkut BBM"Jadi, Jober Pertamina Timika akan memiliki tiga unit kapal tanker pengangkut BBM," ujarnya(ibd/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Saatnya Ibukota Sumbar Dipindah
Redaktur : Tim Redaksi