SURABAYA - Bulog Divisi Regional (divre) Jatim akan mempercepat penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) periode September pada Agustus iniDalam rangka mengantisipasi lonjakan konsumsi beras menjelang masa Ramadhan dan Lebaran yang terjadi pada Agustus dan September 2010
BACA JUGA: Bapepam Anggap Redenominasi Urusan Sepele
Dengan demikian diharapkan harga beras kualitas medium di pasaran tetap akan stabil.Kepala Bulog Divre Jatim Agusdin Fariedh mengungkapkan bahwa seharusnya pada mome puasa-lebaran tidak ada kenaikan konsumsi beras
BACA JUGA: Keterlibatan Pemda di Inalum Belum Dibahas
"Tapi ada efek psikologis untuk menumpuk sembakoKarena itu, secara bertahap pihaknya akan membagikan raskin jatah September setelah minggu kedua Agustus 2010
BACA JUGA: Redenominasi Pengaruhi Inflasi
Sehingga di bulan delapan ini ada dua kali pmebagian raskin."Hingga saat ini, penyaluran raskin wilayah Jatim untuk periode Januari-Agustus 2010 sudah mencapai 92,8 persen," lanjut diaDari pagu raskin delapan bulan sebesar 330.000 ton, sudah tersalurkan sebanyak 306.000 tonDengan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 3.079.822 keluarga yang tersebar di 8.506 desaPer bulannya, penyaluran raski sekitra 46 ribu ton.
Belum genapnya pagu penyaluran beras raskin dikarenakan beberapa halYang pertama memang dikarenakan masih awal bulan sehingga penyaluran masih dalam proses"Selain itu bagi yang menunggakYang belum membayar tidak dikasih dulu," tandasnya
Tunggakan berjalan untuk pembayaran raskin mencapai sekitar 6,12 persen dari total tagihan sebesar Rp 468 miliar, atau sekitar Rp 28 miliarSementara tagihan yang sudah dibayar mencapai Rp 440 miliar"Daerah yang terbanyak berada di Madura."
Terkait dengan stok beras di Jatim, Fariedh mengatakan bahwa kondisinya mencukupi hingga tujuh bulan mendatangDengan asumsi bahwa stok tersebut akan digunakan untuk penyaluran raskinSementara dari revisi prognosa pengadaan di 2010 sebsar 650 ribu ton, Bulog Jatim sudah memenuhi 571 ribu ton per Agustus.
Dengan adanya penyaluran raskin yang dipercepat, Bulog Jatim mengharapkan harga beras tetap stabil"Baru-baru ini kami baru saja melakukan tes pasa dengan mengelar Operasi PasarNamun peminatna sedikitYang terserap hanya 15.600 kgIni dikarenakan harga beras di pasaran memang tidak terlalu tinggi," ungkapnya(aan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM untuk Pembangkit Lampaui Target
Redaktur : Tim Redaksi