jpnn.com - JAKARTA– Bulog meminta daerah agar menahan diri untuk tidak melakukan ekspor berasPasalnya, pengadaan beras Bulog dari produksi dalam negeri baru mencapai 2,72 ton
BACA JUGA: PPP Tolak Intervensi RUU MA
"Sesuai ketentuan Departemen Perdagangan sebesar 3 juta ton
Pengadaan beras Bulog dari dalam negeri saat ini merupakan terbesar dalam sepanjang sejarah Bulog
BACA JUGA: KPK Andalkan Fakta Persidangan
Hingga akhir tahun nanti Bulog mentargetkan 3 juta ton beras dari produksi domestik.Karenanya, menanggapi potensi ekspor beras Kalimantan Barat ke Malaysia karena adanya prediksi surplus beras hingga 150 ribu ton
Apalagi, eskpor beras hanya boleh dilakukan oleh Bulog
BACA JUGA: Bentengi SBY, PPP Hadang PAN
Itupun setelah memenuhi du criteria, yakni total pengadaan beras Bulog 2008 harus mencapai batas minimal 3 juta ton dan serta tercipta stabilisasi harga beras di dalam negeri yang didukung adanya surplus produksi beras."Meski mengalami surplus produksi Divisi Regional Bulog Kalbar masih defisitMereka masih harus mendatangkan beras dari Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur," ujarnya.
Karenanya, Mustafa menilai surplus beras tersebut belum signifikanDirinya menghimbau agar Kalbar mengutamakan kebutuhan beras daerah sehingga bisa swasembada dan tidak perlu lagi mendatangkan beras dari daerah lain.
"Sulsel dan Kaltim juga surplus 1,2 juta ton - 1,3 juta ton, namun tidak berpikir untuk melakukan ekspor," tambahnya(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KKSS Pertahankan Duet SBY-JK
Redaktur : Tim Redaksi