BUMN Diminta Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Jawa Tengah

Minggu, 12 Mei 2019 – 15:03 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno menyerahkan bantuan sosial secara simbolis dari 15 BUMN di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (11/5). Foto dok humas BUMN

jpnn.com, PURBALINGGA - Menteri BUMN Rini Soemarno meminta kepada direksi dan manajemen perseroan agar bisa turut menggerakkan ekonomi masyarakat di Jawa Tengah, khususnya Purbalingga.

Pasalnya, saat ini Purbalingga masih termasuk lima besar daerah termiskin di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Tujuh BUMN Ini Raih Penghargaan dari Teropong Award 2019

"Saya minta kepada direksi BUMN yang berasal dari daerah ini, agar ikut membangun dan memajukan daerahnya khususnya Purbalingga, Cilacap dan Banyumas," ujar Rini saat memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan sosial secara simbolis oleh 15 BUMN di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (11/5).

Dalam acara ini ada 15 BUMN bersinergi memberikan bantuan CSR kepada masyarakat di empat kabupaten di Provinsi Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purwokerto, Kabupaten Kebumen dan Kabupaten Cilacap dengan total bantuan sebesar Rp2,61 miliar.

BACA JUGA: Sambangi KPK, Bu Rini Prihatin soal Para Direktur BUMN Terjerat Korupsi

Bantuan sosial BUMN diberikan untuk pembangunan dan perbaikan rumah ibadah seperti masjid, mushola dan gereja, pembangunan sarana pendukung di rumah-rumah ibadah, pemberian santunan kepada anak yatim dan kegiatan padat karya tunai (cash for work).

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam kegiatan tersebut memberikan bantuan senilai total Rp250 juta. Selain bantuan untuk renovasi masjid, BTN juga membangun rumah layak huni.

BACA JUGA: Bu Rini Angkat Dewan Komisaris Baru PT ASABRI

Direktur Utama BTN Maryono mengaku prihatin dengan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi di Purbalingga. Untuk itu pihaknya akan mendorong sektor perumahan bisa berkembang di daerah tersebut. 

"Jika sektor perumahan bisa berkembang, maka akan menggerakkan roda perekonomian di Purbalingga," jelas Maryono.

Menurut Maryono salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membangun perumahan yang layak berbasis komunitas. 

Adapun produk yang akan ditawarkan yakni skema KPR Mikro Academy-Business-Community Government atau ABCG.

"Ini tadi saya sudah bicarakan dengan Bupati, misalnya pada karyawan-karyawan disini kan banyak industri-industri kecil, sehingga bisa kita biayai, kalau Pemda menyediakan tanah, nantinya kita bangun dengan pemerintah," katanya.

Melalui skema KPR ABCG, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan mendapatkan akses pendanaan dari bank untuk memiliki rumah. 

Adapun ABCG merupakan skema hasil kolaborasi empat pihak yang tediri dari akademisi, dunia usaha atau bisnis, komunitas dan pemerintah untuk mendukung pembangunan perumahan swadaya berbasis komunitas yang membutuhkan rumah tinggal.

"MBR yang dibidik dalam skema ABCG adalah mereka yang hidup di rumah kontrakan, di lingkungan yang tidak layak huni. Sebagian dari mereka berprofesi sebagai pekerja honorer seperti guru tidak tetap, wirausaha, pegawai swasta dan lain-lain," ujar Maryono.

Sementara, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan pihaknya berterima kasih atas bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bina Lingkungan yang diberikan BUMN kepada beberapa Kabupaten di Jawa Tengah antara lain Purbalingga, Cilacap, Banyumas dan Kebumen.

"Kami meyakini bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya untuk kemaslahatan umat, karena ini yang dibantu adalah sarana dan prasarana ibadah baik itu mesjid, musholla, Taman Pendidikan Al Quran hingga Pondok Pesantren," ucap Dyah.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun dan Kembangkan BUMN Center, PT PP - Telkom dan Danareksa Jalin Sinergi 


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BUMN   BTN   Bank Btn   sinergi BUMN   Menteri Bumn  

Terpopuler