Bunuh Diri karena Cinta, Tinggalkan Surat untuk Kekasih, Bunyinya...

Senin, 16 Mei 2016 – 00:19 WIB
Ilustrasi. AFP

jpnn.com - ADA banyak alasan yang membuat seseorang nekat mengakhiri hidup. Wolfgang Michael Anton Moehlin, 23, turis asal Regensburg Jerman menulis bahwa alasan cintalah yang membuatnya harus pergi dari dunia untuk selama-lamanya. Hal itu diungkapkannya pada sepucuk surat berbahasa Inggris yang ditujukan kepada sang kekasih, Yura Takahashi, 22. 

I KADEK SURYA KENCANA, Denpasar

BACA JUGA: Kisah Dua Kowal Cantik yang Terpilih Jadi Pilot Perempuan TNI-AL

Korban yang akrab disapa Wolfi itu menulis dirinya tak ingin sang pujaan hati ikut menderita karena masalah pribadi yang membelitnya.

Kepada Yura

BACA JUGA: Tolak Uang dari Pemohon SIM, Polisi Ini Nyambi jadi Pengepul Sampah

Sayang, kau adalah cinta dalam hidupku. Aku memiliki masalah yang sulit yang mana aku tak mau kau menderita karenanya. Saat aku minta putus, aku menyesalinya. Tapi aku tak bisa kembali lagi karena terakhir kali kau bilang itulah kesempatan terakhir yang kau berikan. Aku tahu kamu tak akan memaafkan apa yang kulakukan padamu. Jadi aku tak akan memintanya. Aku harap kamu mendapatkan cinta lagi, bahkan yang lebih baik. Cinta yang berumur panjang, banyak anak, dan semoga kau selalu mendapat kebahagiaan. 

Cintamu, Wolfi.

BACA JUGA: Si ABG Biang Kerok Pencabulan Itu Sosok Bandel Banget...

Dilihat dari kondisi jenazah korban yang ditemukan pada Sabtu (14/5) sekitar pukul 19.00 di Jalan Gunung Lumut I No. 14 Padangsambian, Denpasar, diketahui bahwa Wolfi bunuh diri dengan cara yang sangat mengerikan. 

Mirisnya, pecinta olahraga diving alias menyelam yang mengunjungi Bali berbekal passport bernomor CH0793PCX tampak mempersiapkan ajalnya dengan matang.

Dalam balutan baju kaos warna hitam, celana pendek warna abu-abu, celana dalam warna biru, dan ikat pinggang pria tampan yang berencana menikahi kekasihnya di Jerman bulan depan itu membungkus dirinya dengan selimut. 

Tak hanya tubuh, bule asal Regensburg yang fasih berbahasa Deutsch itu juga membungkus kepalanya dengan plastik kresek warna putih. Plastik ini diduga kuat digunakan korban agar dirinya tak bisa menghirup oksigen setelah sebuah selang warna hijau yang terhubung dengan tabung gas bertuliskan N2 UHP dihirupnya. 

“Saat ditemukan posisi korban telentang. Kaki di arah selatan, kedua tangan di atas dada, dan wajah tertutup plastik kresek warna putih. Ada selang warna hijau terhubung dengan tabung gas yang masuk ke tas kresek itu,” ucap Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Luthfi Olot Gigantara dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler kemarin (15/5). 

Tragisnya, yang menemukan mayat korban untuk pertama kalinya adalah sang kekasih. Ditinggal pergi bekerja di Restoran Sardin, Petitenget, Kuta Utara pada pukul 09.30, Sabtu (14/5), Yura histeris mendapati Wolfi telah tak bernyawa. 

“Pada saat pulang kerja, saksi melihat korban berada di kamar. Wajahnya dibungkus dengan plastik tas kresek warna putih yang berisi selang warna hijau. Saksi merobek tas kresek tersebut namun korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” imbuh Luthfi. 

Ditambahkannya, dalam kondisi panik Yura memberitahukan kabar duka itu kepada salah seorang keluarganya bernama Kamelia, 47, yang tinggal di Jalan Raya Tuban Gang Mawar No. 1x Kuta Bali. 

Ditanyai tentang penyebab pasti kematian korban, Luthfi menjawab pihaknya masih menunggu hasil otopsi Rumah Sakit Sanglah. Dugaan sementara, korban tewas akibat kandungan yang ada di dalam tabung gas. 

Penelusuran Jawa Pos Radar Bali, N2 UHP merupakan nitrogen dalam bentuk gas yang mempunyai lrumus senyawa kimia N2 dengan purity grade atau kadar kemurnian sangat tinggi yang bila dihirup bisa menyebabkan kematian. “Menurut saksi hampir satu bulan tabung itu ada di kamar yang mereka sewa. Dipergunakan untuk diving,” paparnya. 

Selain tabung gas nitrogen, ditegaskan Luthfi, polisi menemukan sepucuk surat bertulis tangan yang ditujukan kepada Yura.

“Korban baru datang kembali dari negaranya. Yang mendatangkan pacarnya, Yura karena visa korban sudah habis. Mereka pacaran sudah lama. Rencananya bulan depan mereka menikah di Jerman,” tutup Luthfi. (*) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Pencabulan di Surabaya, Pendiam di Sekolah, Centil di Kampung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler