jpnn.com, SANGATTA - Didi Sumardi ditetapkan sebagai terpidana karena membunuh istrinya, Agesta (23) dan anaknya, Muhammad Hamzah (8) beberapa waktu lalu.
Warga Kecamatan Kongbeng, Kalimantan Timur tersebut akan langsung menjalani hukuman penjara seumur hidup di lembaga pemasyarakatan (lapas).
BACA JUGA: Melati Ketakutan, Teman Ayahnya Jadi Ketagihan
“Terpidana melalui pengacaranya, Arianto menyatakan menerima putusan majelis. Sehingga putusan sudah berkekuatan hukum tetap,” terang Humas PN Sangatta Andreas Pungky Maradona, Jumat (18/8).
Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Muhammad Israq mengatakan, Didi tidak melakukan upaya banding.
BACA JUGA: Cari Ikan, Ramlan dan Riski Malah Nyetrum Buaya, Hampir Sajaaaa...
'Terpidana Didi sudah dieksekusi ke Lapas Bontang setelah dia menyatakan menerima putusan majelis hakim,” terang Israq.
Dalam sidang di PN Sangatta, majelis hakim yang dipimpin Tornado Edmawan memutus Didi Sumardi terbukti melanggar Pasal 340 Kitap Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana.
BACA JUGA: Derita Bunga Jadi “Pelayan†Ayah Tiri Sejak 2012
Majelis Hakim menilai Didi melakukan penganiayaan yang berujung kematian korban dengan sadar.
Pembunuhan itu terjadi pada 14 November 2016 pukul 23:50 WIB.
Saat itu, Didi membunuh Agesta dan Hamzah menggunakan kapak.
Didi nekat melakukan perbuatan keji itu karena Agesta tak mau diajak begituan.
Agesta meninggal di lokasi. Sedangkan Hamzah meninggal dalam perjalanan ke Sangatta. (aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 50 Laporan Pungli, Dua Kena OTT, Beberapa Kasus Jadi Target
Redaktur : Tim Redaksi