Bupati Enthus Meradang, Ancam Tutup Proyek Tol

Jumat, 10 Maret 2017 – 17:31 WIB
Pembangunan jalan tol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TEGAL - Bupati Tegal, Jawa Tengah, Enthus Susmono, meluapkan kemarahannya.

Dia mengancam bakal menutup proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa di wilayah Kabupaten Tegal.

BACA JUGA: Lahan Tol Pematang-Batang, 31 Bidang Belum Beres

Dimana proyek tersebut saat ini sedang dikerjakan oleh PT Waskita Karya.

Ancaman itu mencuat saat Enthus Susmono memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dengan PT Waskita Karya yang dihadiri jajaran TNI, Polri, dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat. Rakor itu digelar di ruang rapat bupati, Kamis (9/3).

BACA JUGA: Ki Enthus Berang Pemkab Tegal Punya Rekanan Abal-Abal

Enthus mengaku sedih melihat warganya yang terkena imbas mega proyek tersebut.

Selain akses jalannya rusak, saluran irigasi petani juga banyak yang tertutup.

BACA JUGA: Kebut Lima Fly Over agar Bisa Digunakan saat Lebaran

Dengan demikian, petani tidak bisa menanam padi karena tidak ada aliran air yang mengalir.

Irigasi yang tertutup dan rusak akibat proyek pemerintah pusat itu jumlahnya tidak sedikit. Selama ini, petani tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya diam dan pasrah.

“Saya sangat miris melihat kondisi itu. Saya sering dapat aduan dari warga tentang masalah itu. Ternyata imbas negatif proyek jalan tol sangat banyak,” kata Enthus Susmono.

Parahnya lagi, lanjut Enthus, belum lama ini ada dua pelajar yang meninggal dunia akibat terperosok ke dalam lubang jalan dan terlindas kendaraan dump truk yang bermuatan tanah uruk.

Enthus berharap, PT Waskita harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan di wilayah kerjanya.

Sebab, kerusakan jalan yang diduga akibat tingginya mobilitas dump truk pengangkut tanah uruk telah menimbulkan korban jiwa.

Selain itu, lanjut Enthus, PT Waskita juga harus membetulkan saluran irigasi yang tertutup dan rusak.

Enthus juga menyarankan, sebaiknya kendaraan dump truk yang bermuatan tanah uruk ditutup dengan terpal. Dengan begitu, tanahnya tidak tercecer di badan jalan.

Jika usulnya itu tidak direalisasi, Enthus mengaku bakal turun ke jalan bersama masyarakat Kabupaten Tegal untuk menghentikan proyek jalan tol tersebut.

“Saya tidak takut. Saya akan tanggung risikonya. Saya akan turun ke jalan dan saya akan hentikan proyek besar ini,” tegas Enthus dengan nada tinggi.

Dia mengatakan itu bukan karena dirinya sedang marah. Dia hanya kasihan terhadap rakyatnya yang telah menjadi korban mega proyek itu. Dia berharap, PT Waskita Karya proaktif jika ada aduan dari masyarakat Kabupaten Tegal.

“Jangan menganggap saya itu galak. Semua ini demi masyarakat Kabupaten Tegal. Harapan saya, pembangunan jalan tol ini akan berakhir baik tanpa ada masalah,” pungkasnya.

Perwakilan PT Waskita Karya Tyo mengaku akan menampung usul dari orang nomor satu di Kabupaten Tegal itu. Pihaknya akan menyampaikan ke jajaran tertinggi di PT Waskita.

“Saran dan usul Pak Bupati akan saya sampaikan ke Waskita,” ujarnya.

Tyo juga berjanji akan memperbaiki jalan di wilayah Kabupaten Tegal yang rusak akibat dilewati kendaraan dump truk pengangkut tanah uruk.

Namun, perbaikan tidak bisa dilakukan secepatnya. Sebab, saat ini proyek jalan tol masih berlangsung.

“Kalau proyek sudah selesai, kita akan lakukan perbaikan,” tukasnya. (yer/fat)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mudik 2017, Jakarta-Semarang Sudah Bisa Lewat Tol


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler