Bupati Minta Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI Ditindak Tegas

Sabtu, 20 Juli 2019 – 04:21 WIB
Bupati Tanjung Jabung Barat H. Safrial . Foto: independent

jpnn.com, KUALATUNGKAL - Bupati Tanjung Jabung Barat H. Safrial angkat bicara terkait kasus penyerangan dan pengerokan anggota TNI di Batanghari.

Dia meminta agar kepolisian menindak tegas anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang dipimpin pria bernama Muslim itu.

BACA JUGA: Keroyok Anggota TNI, 45 Orang Diciduk, 20 Resmi Jadi Tersangka

Menurut Bupati Safrial apa yang dilakukan Serikat Mandiri Batanghari (SMB) Jambi jelas melanggar hukum dan mengganggu ketentraman masyarakat.

BACA JUGA: Keroyok Anggota TNI, 45 Orang Diciduk, 20 Resmi Jadi Tersangka

BACA JUGA: Puluhan Warga Keroyok Anggota TNI saat Bertugas

"Selain itu yang jelas lagi kerusuhan semacam ini dapat mengganggu iklim investasi di Provinsi Jambi khususnya Kabupaten Tanjung Jabung Barat," ungkap Bupati Safrial, Kamis (18/7).

Ditegaskan Safrial terhadap kelompok semacam ini hukum wajib ditegakkan, ini tidak bisa dibiarkan.

BACA JUGA: Obby Jadi Tersangka Kasus Pelajar Tewas saat MOS, Keluarga Akan Gugat Polresta Palembang

Tidak boleh kalah dengan premanisme. Pasalnya hukum kelompok ini tidak hanya melakukan pembakaran lahan, pengrusakan fasillitas perusahan di Distrik VII PT WKS serta pembantaian terhadap Satgas Karhutla Terpadu yang terdiri dari gabungan TRC Damkar PT WKS, Personel Polri, Babinsa dan Tim Satgas monitoring Karhutla Korem 042/Gapu.

"Sekali lagi saya apresiasi dan terima kasih pak Danrem dan Kapolda dan jajaran yang sudah berhasil mengamankan kelompok ini, semoga dengan tindakan tegas ini, Jambi akan selalu kondusif khususnya Kabupaten Tanjab Barat" ujar Bupati H. Safrial.

Untuk diketahui peristiwa serangan oleh SBM terhadap satgas karhutla terjadi pada Sabtu, tanggal 13 Juli 2019 sekita 60 orang dari kelompok SMB dipimpin Muslim merangsek masuk ke Distrik VIII untuk mencari Tim pemadam yang memadamkan api. Tak hanya sampai disitu, mereka juga melakukan perusakan.

Pada saat kedatangan kelompok SMB, anggota Satgas monitoring Karhutla Korem dan Anggota Polri melihat adanya kemungkinan kelompok tersebut akan melakukan pembakaran lahan lagi karena membawa senjata rakitan dan senjata tajam dan alat-alat lainnya.

BACA JUGA: Puluhan Warga Keroyok Anggota TNI saat Bertugas

Mereka berusaha melakukan komunikasi untuk mencegah dan mengimbau kelompok tersebut agar tidak melakukan pembakaran yang dapat berdampak luas.

Namun kelompok SMB malah marah dan melakukan pemukulan terhadap TRC Damkar dan karyawan PT WKS termasuk apart TNI yang ada dilokasi dan mengakibatkan banyak yang terluka.(*/muz)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Memeras Keluarga Tersangka Narkoba, 4 Oknum Polisi Langsung Ditahan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler