JAKARTA -- Para bupati/walikota baru hasil pemilukada 2010 menyatakan ketakutannya bila suatu waktu tiba-tiba dijerat kasus korupsiBahkan, ketakutan itu sudah menyeruak begitu dilantik sebagai kepala daerah
BACA JUGA: Kejaksaan Agung dan KPK Kalah di PN Pusat
Ketakutan itu disampaikan para bupati/walikota baru kepada Mendagri Gamawan Fauzi"Begitu dilantik, sudah terbayang akan diperiksa jaksa, polisi, KPK
BACA JUGA: Gamawan: Disposisi Maknanya Tanggung Jawab
Padahal kita sebagai kepada daerah baru ini, sudah punya niat akan sangat hati-hatiBACA JUGA: Tantangan Mahfud Terus Berlanjut
Acara resmi ditutup Gamawan kemarin (4/11).Saat bicara, para rekan Syarfie bertepuk tangan tanda setujuDikatakan Syarfie, jika nantinya ada bupati/walikota yang terjerat kasus korupsi, itu sama sekali tidak diniatkanDia memberi contoh, pemberian bantuan ke muspida atau rakyat secara langsung, bisa dikategorikan korupsiKarenanya, dia mewanti-wanti agar presiden dan mendagri memberikan pembelaan"Kecuali kalau memang niatnya korupsi," ujar Syarfie, lagi-lagi disambut tepuk tangan para rekannya.
Syarfie juga menyesalkan acara orientasi, yang ketika jatah Jaksa Agung dan Kapolri memberikan materi, hanya mengutus stafnyaPadahal, lanjut Syarfie, para bupati/walikota itu ingin mendapatkan penjelasan langsung dari pejabat pembuat kebijakan, terkait penanganan kasus-kasus hukumSedang dari KPK, katanya, yang hadir adalah Plt Ketua KPK, Haryono Umar.
Menanggapi hal itu, Gamawan mengatakan, dirinya sudah bicara dengan Presiden Susilo Bambang YudhoyonoSBY, lanjut Gamawan, telah menyatakan bahwa tidak akan memberikan izin pemeriksaan bagi kepala daerah, jika kasusnya masih di level kebijakan"Kecuali memperkaya diri sendiri," tegasnya(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejaksaan Segera Bawa Yusril ke Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi