BACA JUGA: Dana Jaminan Simpanan Naik Menjadi Rp 2 M
Intervensi pemerintah lewat sejumlah kebijakan juga turut berperan mendongkrak indeks harga saham gabungan (IHSG).Sempat terjatuh 62,8 poin (4,33 persen) pada sesi pembukaan, IHSG ditutup naik 10 poin (0,7 persen) menuju 1.461,87
BACA JUGA: Hadapi Krisis, Langkah BI Kontradiktif
Terdapat 72 saham naik, 97 tergelincir, dan 35 stagnan.Sektor konsumer menjadi pionir kenaikan indeks dengan porsi 4,5 persen
BACA JUGA: BUMN Fund Siap Buka Akses Dana
Investor lokal mencatat aksi pembelian Rp 2,928 triliun dengan penjualan Rp 2,810 triliunInvestor asing tercatat menjual saham senilai Rp 1,775 triliun dengan pembelian Rp 1,657 triliun.Dirut BEI Erry Firmansyah menyatakan, dropnya indeks saham pada sesi pembukaan adalah sesuatu yang wajar''Itu sudah kami perkirakanPenurunannya masih dalam skala wajar,'' katanya di Jakarta kemarin.
Analis saham PT Optima Securities Ikhsan Binarto menuturkan, ada beberapa faktor yang berperan mengatrol indeksSelain menguatnya bursa regional, apresiasi indeks didorong pembatasan short selling''Naiknya penjaminan dana nasabah di bank hingga Rp 2 miliar serta pemberlakuan limit auto reject 10 persen turut berkontribusi positif,'' tuturnya.
Selain itu, sentimen positif datang dari rencana buyback BUMN dan swastaFaktor tersebut menambah kepercayaan pasar dan volatilitas indeks berkurang''Indikator fast stochastic kini berpola golden crossDengan begitu, penguatan indeks diprediksi bakal berlanjut di atas 1.500,'' ujarnya.
Bursa saham Asia dan Eropa kemarin memang menguat tajamIndeks Hang Seng di Hongkong yang jeblok 7 persen pada Jumat pekan lalu berhasil mendaki 1.515,29 poin (10,24 persen) bertengger di angka 16.312,16Indeks di Singapura melompat lebih dari 5 persen, bersama Korea Selatan dan Tiongkok yang menguat 3,7 persen.
Di Jepang, perdagangan ditutup karena liburPada Jumat pekan lalu, indeks Nikkei 225 merosot hampir 10 persenDi Eropa, indeks DAX Jerman menanjak 299,86 poin (6,6 persen) menjadi 4.844,17Indeks FTSE 100 di Inggris melonjak 221,01 poin (5,6 persen) berakhir di 4.153,16.
Dari AS, indeks Dow Jones dibuka meroket 500 poin (5,88 persen) ke posisi 8.948,19Penguatan indeks Dow Jones itu didasari kepercayaan investor bahwa krisis finansial global telah mencapai dasar dan sekarang adalah waktunya untuk reboundDalam delapan hari terakhir, indeks Dow Jones telah longsor 2.400 poin (22,1 persen) atau terburuk sejak April 2003Selama delapan hari itu, Wall Street telah merugi USD 2,4 triliun.
Membaiknya bursa AS juga ditopang rencana pemerintah George WBush untuk membeli saham-saham perbankan dan pencairan program talangan (bailout) senilai USD 700 miliar''Kami sedang berencana membeli aset busuk di perbankan, termasuk sahamnya,'' ujar Asisten Menteri Keuangan AS Neel Kashkari sebagaimana dilansir AP kemarin. (eri/owi/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sektor Otomotif Tambah Porsi Local Content
Redaktur : Tim Redaksi