Bus AKAP Bakal Pakai Tiket Online Lho

Selasa, 11 Oktober 2016 – 10:43 WIB
Terminal bus. Foto: dok.JPNN

SURABAYA - Tahun depan dinas perhubungan (dishub) mulai menerapkan sistem tiket online untuk bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Purabaya.

Tiket online merupakan instruksi Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Tujuannya, sistem layanan di terminal lebih tertata.

Penumpang bisa memperoleh kepastian armada, jam pemberangkatan, serta aman dari calo.

BACA JUGA: Pemkab Kuningan Alokasikan Rp 2 Miliar untuk Bedah Rumah

Saat ini dishub mempersiapkan infrastruktur untuk menunjang pelaksanaan program tersebut.

Saat ini sistem aplikasi online baru diterapkan di sembilan bus. Masyarakat tinggal menunjukkan lokasi pemberangkatan, kota tujuan, dan tanggal keberangkatan.

Setelah itu, tampil nama bus dan jam pemberangkatan. Pembayaran juga bisa dilakukan secara online melalui kartu kredit.

BACA JUGA: Hotel Tak Sesuai IMB, Siap-Siap Dibongkar Ya...

Hanya, sistem tersebut belum disertai infrastruktur yang lengkap. Misalnya, loket untuk check-in tiket.

Penumpang yang sudah menggunakan tiket online masih menerapkan sistem manual.

BACA JUGA: Perhatian.. Ini Peringatan untuk Kota Surabaya

Mereka harus membawa bukti pembelian tiket dan masuk bus. Tidak ada sistem check-in seperti di bandara.

Plt Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat menuturkan, pada masa mendatang, sistem pengoperasian terminal menyerupai bandara.

Penumpang hanya sampai di area kedatangan. Mereka tidak bisa masuk ke ruang tunggu. ''Nanti ada loket check-in di dekat area penurunan penumpang,'' katanya.

Selain loket check-in, dishub menyediakan loket penjualan tiket manual. Loket tersebut melayani penumpang yang membeli tiket secara spontan.

 Tetapi, ke depan, ada rencana penghapusan kertas tiket.

''Semua akan menggunakan sistem online,'' tegas Irvan.

Dia menjelaskan alur penumpang saat infrastruktur pendukung tiket online tuntas.

Setelah check in, penumpang masuk ruang tunggu. Untuk menuju lokasi pemberangkatan bus, penumpang harus naik ke lantai 2.

Selanjutnya, penumpang masuk lorong dan turun di jalur sesuai dengan bus yang dituju.

''Praktis, tidak ada calo penumpang sama sekali,'' jelas Irvan.

Saat ini dishub memberikan pembelajaran kepada awak bus AKAP. Dishub menjadikan bus tersebut sebagai pilot project.

 Alasannya, bus AKAP masuk jarak jauh. Selain itu, sebagian penumpang merupakan masyarakat menengah ke atas. Mereka dianggap sudah akrab dengan aplikasi online. (riq/c14/oni/flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Asian Games, Bandara Ini Bangun Skybridge Terhubung ke LRT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler