DEPOK - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengungkapkan, persepsi dunia internasional tentang Indonesia selama ini masih burukHal itu disampaikan Busyro saat menyampaikan kuliah umum di Balairung Univesitas Indonesia (UI) Depok, Jumat (18/11).
Menurutnya, ada sejumlah hal yang membuat citra Indonesia buruk dan tidak menguntungkan
BACA JUGA: PKS: Tipe Retoris dan Politis Tak Pantas Pimpin KPK
Pertama, terkait persepsi ekspatriat terhadap risiko politik dan ekonomi Indonesia yang semakin buruk di tahun 2010“Yang ketiga adalah kesejahteraan masyarakat Indonesia yang masih memprihatinkan yakni ranking 108 dari 168 negara menurut Human Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari data UNDP,” ungkap Busyro.
Dalam kuliah umum bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberantasan Korupsi yang dihadiri sekitar 400 orang peserta tersebut, Busyro mengingatkan bahwa Tindak Pidana Korupsi (TPK) merupakan sebuah “kejahatan sosial” yan akan menggerogoti sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, lanjut Busyro, dalam pemberantasan korupsi perlu ada upaya hukum luar biasa, termasuk menjadikan KPK memiliki kewenangan luas, independen serta bebas dari kekuasaan manapun.
“Dalam pelaksanaannya, harus dilakukan secara optimal, intensif, efektif, profesional serta berkesinambungan
BACA JUGA: Empat Daerah Kelebihan Pegawai
Karena kami akui, pemberantasan TPK yang dilakukan secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan sehingga memang memerlukan metode baru,” paparnyaBACA JUGA: KPK Harus Proaktif Usut Jual Beli Pasal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Sisminbakum Diputuskan Akhir Tahun
Redaktur : Tim Redaksi