Busyro Soroti Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia

Jumat, 18 November 2011 – 16:36 WIB

DEPOK - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas mengungkapkan, persepsi dunia internasional tentang Indonesia  selama ini masih burukHal itu disampaikan Busyro saat menyampaikan kuliah umum di Balairung Univesitas Indonesia (UI) Depok, Jumat (18/11).

Menurutnya, ada sejumlah hal yang membuat citra Indonesia buruk dan tidak menguntungkan

BACA JUGA: PKS: Tipe Retoris dan Politis Tak Pantas Pimpin KPK

Pertama, terkait persepsi ekspatriat terhadap risiko politik dan ekonomi Indonesia yang semakin buruk di tahun 2010
Kedua, mengenai persepsi korupsi Indonesia oleh Transparency International (TI).

“Yang ketiga adalah  kesejahteraan masyarakat Indonesia yang masih memprihatinkan yakni ranking 108 dari 168 negara menurut Human Development Index (HDI)  atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari data UNDP,” ungkap Busyro.

Dalam kuliah umum bertajuk Peran Perguruan Tinggi dalam Pemberantasan Korupsi  yang dihadiri sekitar 400 orang peserta tersebut, Busyro mengingatkan bahwa Tindak Pidana Korupsi (TPK) merupakan sebuah “kejahatan sosial” yan akan menggerogoti sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Oleh karena itu, lanjut Busyro, dalam pemberantasan korupsi perlu ada upaya hukum luar biasa, termasuk menjadikan KPK memiliki kewenangan luas,  independen serta bebas dari kekuasaan manapun.

“Dalam pelaksanaannya, harus dilakukan secara optimal, intensif, efektif, profesional serta berkesinambungan

BACA JUGA: Empat Daerah Kelebihan Pegawai

Karena kami akui, pemberantasan TPK yang dilakukan secara konvensional selama ini terbukti mengalami berbagai hambatan sehingga memang memerlukan metode baru,” paparnya
(cha/jpnn)

BACA JUGA: KPK Harus Proaktif Usut Jual Beli Pasal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Sisminbakum Diputuskan Akhir Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler