Butuh Keajaiban ke Babak 16 Besar

Selasa, 22 Juni 2010 – 04:12 WIB
TEGANG - Pemain Afsel Siphiwe Tshabalala diurut, di sela-sela latihan timnya, di Sturrock Park, Johannesburg, Minggu (20/6). Foto: AFP Photo/Alexander Joe/FIFA.com.
TUAN rumah Afrika Selatan (Afsel) dan runner up edisi 2006, Prancis, membutuhkan keajaiban untuk lolos ke 16 BesarSebab, kemenangan saja tidak menjamin mereka lolos, berapapun skornya

BACA JUGA: Spanyol Raih Kemenangan yang Ditunggu

Sebaliknya, kedua tim itu sangat potensial tersingkir dari turnamen jika laga lain di Grup A antara Meksiko melawan Uruguay berakhir imbang
Situasi macam itulah yang dihadapi ketika kedua negara tersebut bertemu di matchday pemungkas Grup A, nanti malam (siaran langsung RCTI, pukul 21.00 WIB).

Itu terjadi lantaran Prancis dan Afsel sama-sama baru mengemas satu poin

BACA JUGA: Peluang Juara Semakin Besar

Sedangkan Uruguay dan Meksiko yang bentrok di saat yang sama, sudah mengumpulkan empat poin
Satu-satunya cara lolos ke 16 Besar adalah memenangkan pertandingan, lalu berdoa agar laga Uruguay versus Meksiko tidak berakhir dengan hasil seri.

"Menjadi kompetitor berarti kami harus berjuang hingga akhir, meskipun kesempatannya sangat kecil," papar Raymond Domenech, pelatih Prancis, seperti dilansir Reuters.

"Harapan kami untuk lolos masih terjaga, dan memang harus kami jaga selama mungkin," tambahnya

BACA JUGA: Rudy Langsung Genjot Fisik

"Ini soal kebanggaan, soal kehormatan PrancisMerebut Piala Dunia adalah mimpi yang harus dikejar, meskipun kondisi tim sedang diselimuti mendung seperti sekarang," papar pelatih yang kontraknya habis usai PD tersebut.

Sebenarnya, mendung yang disebut oleh Domenech bukan saja terkait masalah teknisLebih dari itu, timnya memang sedang dirundung masalah internalSabtu lalu (19/6) dia terpaksa memulangkan striker Nicolas Anelka yang memakinya saat latihanBukannya selesai, masalah malah semakin ruwet dengan adanya aksi mogok latihan yang dilakukan para pemain.

Problem internal itu jelas memecah konsentrasi penggawa Les Bleus - sebutan Prancis - jelang duel hidup-mati di Free State Stadium nanti malamTerlebih, insiden tersebut membuat kondisi mental Patrice Evra dkk kacauMereka juga dilanda ketakutan akan terulangnya memori buruk edisi 2002Saat itu, Prancis yang berstatus juara bertahan harus kandas di babak pertama.

"Saya seharusnya berada di kamar, bersantaiRileks untuk menghadapi gameTapi situasinya tidak memungkinkan kami semua untuk melakukan ituSaya sangat sedih," papar Evra kepada Associated Press"Kami adalah pemain-pemain top, dan tidak bisa lolos ke babak kedua turnamen besarSungguh tak bisa diterima," tambah bek Manchester United itu.

:TERKAIT Di sisi lain, Afsel juga dicekam kekhawatiran besarJika tidak bisa mengalahkan Prancis, pasukan Carlos Alberto Parreira bakal jadi tuan rumah pertama yang gagal lolos dari fase grupKetakutan itu menjadi motivasi tersendiri buat Steven Pienaar dkk"Itu bakal jadi bencana buat kamiTuan rumah, tapi tak bisa melaju ke babak keduaKami tidak ingin itu terjadi," ungkap Pienaar kepada AFP.

Kebalikan dengan Prancis yang amburadul, kondisi penggawa Bafana Bafana - sebutan Afsel - saat ini sangat bagusMereka fokus dan penuh motivasiKrisis yang menghantam sang calon lawan tidak membuat mereka terlena.

"Suasana tim Prancis yang tidak harmonis mungkin akan membuat mereka rapuhItu bisa kami manfaatkan," ungkap fullback Tsepo Masilela"Tapi pastinya mereka juga memburu kemenangan, seperti halnya kamiKarena itu, kami tidak peduli pada kondisi internal merekaKami hanya perlu fokus pada permainan kami sendiri, dan berusaha membawa kemenangan buat rakyat Afsel, buat fans kami," paparnya.

Meski kehilangan Anelka, tidak akan ada banyak perubahan dalam skuad Les BleusDomenech bisa menurunkan skema 4-4-2 dengan Sidney Govou dan Thierry Henry di depanDia juga masih bisa memainkan formasi ofensif 4-3-3 atau 4-2-3-1 dengan memasang Andre-Pierre Gignac di posisi yang ditinggalkan Anelka.

Sementara itu, Parreira masih dipusingkan oleh kartu merah kiper utama Itumeleng Khune ketika mereka dibabat Uruguay 0-3 pekan lalu (16/6)Tak ada pilihan lain, kiper Moeneeb Josephs bakal kembali jadi andalan di bawah mistarSelain kiper, Parreira menyatakan bakal membuat empat perubahan lain.

"Saya harus menurunkan pemain terbaik untuk bisa lolosSelain yang sudah kena kartu merah dan kuning, ada empat perubahan lagi," tegas Parreira kepada Football 365"Tim sudah sangat siapKami menjalani dua sesi latihan hari ini (kemarin, Red), dan kondisi mereka oke semuaBesok (siang ini) saya umumkan perubahannya," imbuh pelatih asal Brazil itu(na/ito/jpnn)

Data Pertandingan

Stadion: Free State, Bloemfontein
Kapasitas: 44 ribu penonton
Wasit: Oscar Ruiz (Kolombia)

Perkiraan Pemain

Prancis (4-4-2): 1-Lloris (g); 2-Sagna, 5-Gallas, 3-Abidal, 13-Evra; 8-Gourcuff, 19-Diaby, 7-Ribery, 15-Malouda; 10-Govou, 12-Henry
Pelatih: Raymond Domenech

Afrika Selatan (4-3-1-2): Joseph (g); 2-Gaxa, 4-Mokoena, 20-Khumalo, 3-Masilela; 11-Modise, 6-Sibaya, 8-Tshabalala; 17-Parker; 9-Mphela, 10-Pienaar
Pelatih: Carlos Alberto Parreira

Head to Head
07/10/00     Afsel         v    Prancis     0-0
12/06/98     Prancis    v    Afsel          3-0
11/10/97     Prancis    v     Afsel         2-1

Di atas kertas
Kedua negara pernah bertemu tiga kali, dan Prancis selalu memenangi laga di kandangSekalinya main di Johannesburg, Afsel sukses menahan imbang merekaAfsel bisa kembali memanfaatkan faktor tuan rumah untuk meraih dukungan penonton.

Bursa Asian Handicap
0 : 1/4

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunci Ada pada Stoner


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler