JAKARTA - Kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW), menyatakan, dirinya akan menuntaskan kasus yang "hot"Kasus hot yang dimaksudkannya adalah kasus yang paling mendapat sorotan dari masyarakat.
"Yang hot di masyarakat apa," ujarnya sesaat sebelum menjalani fit and proper test di Gedung DPR, Rabu (24/11) malam
BACA JUGA: Satgas Sarankan KPK-Polri Bagi-bagi Kasus Gayus
Ketika ditanya wartawan apakah itu termasuk kasus bailout Bank Century atau kasus mafia pajak Gayus Tambunan dan Krakatau Steel, Bambang menjawab diplomatisSementara, di awal pemaparannya dalam fit and proper test, Bambang menyoroti kelemahan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia
BACA JUGA: Benahi Papua, Pemerintah Aktifkan UP4B
Menurut dia, selama ini fokus dan prioritas pemberantasan korupsi masih belum jelas.Selain itu, pemahaman terhadap masalah korupsi juga dinilai belum utuh dan pemetaan problem korupsi masih belum lengkap
"Kita punya banyak data, data BPK, inspektorat atau Bawasda, Dumas KPK dan info dari elemen masyarakat
BACA JUGA: Pemerintah Dituding Labrak UUD 45
Jika ini dikonsolidasikan, kita bisa petakan potensi korupsi, mudah membuat roadmap," katanya.Menurut Bambang, ada banyak lembaga yang mestinya dapat lebih diefektifkan misalnya Komisi Yudisial, Kompolnas, PPATK, Ombudsman dan KHNJika lembaga-lembaga ini bisa dikonsolidasikan, ada banyak hal yang bisa dilakukan terkait upaya pemberantasan korupsi.
Di sisi lain, tambah dia, studi-studi terkait potensi korupsi sebetulnya sudah banyak dilakukanStudi itu misalnya menyangkut potensi korupsi dalam penyelenggaran haji, TKI, sumberdaya alam dan illegal loggingSeharusnya, hasil studi tersebut dapat di-share demi optimalisasi pemberantasan korupsi.(rnl/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Terus Dorong KPK Usut Gayus
Redaktur : Tim Redaksi