jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar menyoroti terbitnya izin impor 500 ton ribu ton yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan. Padahal, menurut dia, Kementerian Pertanian menyatakan telah terjadi overproduksi beras.
“Sudah lama ini saya temukan perbedaan data antara Kementan dan Kemendag. Saya sudah ketemu langsung dengan Kementan, mengeluhkan overproduksi, kok ini tetap impor?” ujar Cak Imin usai bertemu dengan delegasi KADIN APINDO, Asosiasi Pengusaha Logam dan Mainan, di rumah dinasnya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/5).
BACA JUGA: Ketua MPR: Hasil 20 Tahun Reformasi Masih Jauh dari Harapan
Dia meminta agar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengatasi masalah tersebut. Pasalnya pria yang biasa disapa Cak Imin ini khawatir produksi beras yang dilakukan petani sia-sia.
“Beras petani malah kalah sama beras murah impor dari Kemendag. Maka saya minta Menko Perekonomian turun tangan ambil alih masalah ini,” tambah dia.
BACA JUGA: Kebebasan Disalahgunakan untuk Sebarkan Hoaks dan Fitnah
Menko Perekonomian, kata Cak Imin, harus mengambil sikap dengan mengajak duduk bersama antara Kemendag dan Kementan.
“Harus ada intevensi Menko Perekonomian untuk duduk bersama. Ini problem lama miskomunikasi Mentan dan Mendag,” imbuhnya. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: Zulkifli Hasan: Ayo Kembali ke Nilai Luhur Bangsa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Krisis Kepercayaan Adalah Tantangan Kebangsaan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan