JAKARTA — Ketua Himpunan Pengusaha Jasa Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Himsataki), Yunus Yamani, mengingatkan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) agar tidak mempercayai kabar penutupan dan permintaan TKI yang sengaja dihembuskan pengusaha Arab SaudiSebab, kabar itu bukan kabar resmi dari pemerintah Arab Saudi
BACA JUGA: Sekda Siantar Diperiksa KPK
"Dalam memahami masalah ini, saya cukup heran dengan sikap pemerintah
Dengan situasi tersebut, Yunus menilai keputusan Kemenakertrans membentuk asosiasi Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) di Arab Saudi sebagai hal ironis
BACA JUGA: April, Pemerintah Ajukan Kuota CPNS 2011
Pasalnya, pemerintah hingga saat ini kurang memberikan perhatian kepada para pengusaha penempatan TKI IndonesiaSelain itu, lanjut Yunus, pemerintah dalam menyusun suatu regulasi tidak pernah melibatkan pihak swasta
BACA JUGA: Panglima dan 7 Petinggi TNI Terima Bintang Dharma
“Mungkin bisa dikatakan bahwa pemerintah saat ini sudah menutup komunikasi dengan pihak swasta padahal swasta yang pertama kali membuka pasar TKI di luar negeri,” imbuhnya.Menakertrans Muhaimin Iskandar yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, pemerintah tidak bermaksud mencampuri pengusaha penempatan TKISebaliknya, kata Muhaimin, pemerintah hendak menfasilitasi dan mendukung langkah swasta“Kami serahkan polanya kepada swasta,” katanya.
Selain itu, kata menteri yang akrab disapa dengan panggilan Cak Imin itu, pemerintah juga tidak akan ikut menentukan siapa saja yang bakal menjadi anggota PPTKIS khusus penempatan TKI di Arab Saudi“Mengenai anggota ini, kami serahkan sepenuhnya kepada swasta,” tukasnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PP Rekrutmen CPNS Target Kelar Tahun Ini
Redaktur : Tim Redaksi