Cak Imin Pernah Jengkel Sama Gus Dur

Selasa, 23 Desember 2014 – 15:06 WIB
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar dalam acara haul kelima wafatnya KH Abdurrahman Wahid di Jakarta, Selasa (23/12). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar mengaku pernah jengkel kepada almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Itu terjadi ketika dirinya diminta mundur dari Ketum PKB.

Peristiwa itu terjadi ketika Cak Imin (panggilan Muhaimin) dipanggil Gus Dur ke kantornya untuk menandatangani surat pengunduran sebagai Ketua Umum PKB. Alasannya karena Cak Imin menjabat Wakil Ketua DPR.

BACA JUGA: Januari, Honorer Gelar Demo Serentak

"Waktu itu ada empat lembar surat. Tapi saya hanya tanda tangani satu dan kembalikan kepada Gus Dur," ungkap Cak Imin saat peringatan Haul Ke-5 KH Abdurrahman Wahid di Kantor DPP PKB, Selasa (23/12).

Sebagai kader PKB, Cak Imin mengaku patuh pada Gus Dur. Hanya saja dia jengkel ketika diminta mengundurkan diri sebagai ketum PKB. Itu terjadi karena setelah surat diterima Gus Dur, tak lama kemudian dikembalikan ke Cak Imin untuk disimpan sendiri.

BACA JUGA: Gelar Aksi Besar-besaran, Honorer K2 Siap Berangkat ke Jakarta

"Gus Dur bilang, kamu kalau mau mundur ya mundur, kalau enggak ya sudah," beber mantan Menakertrans itu menirukan ucapan Gus Dur.

Nah, di sisi lain, anak Gus Dur, Yenny Wahid sudah berbicara kepada publik kalau Cak Imin mundur dari ketum PKB. Padahal menurut Cak Imin, sampai sekarang surat itu masih dia simpan. "Yenny bilang punya bukti surat, padahal surat masih sama saya," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA JUGA: Jelang Natal, Teroris Masih Bergerak

BACA ARTIKEL LAINNYA... Antar Gaplek, Terlibat Perampokan Bersama Pak Bos, Dibekuk Densus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler