Calon Hakim Agung Galang SMS ke DPR?

Senin, 13 Oktober 2008 – 21:52 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Gara-gara Komisi III DPR sedang menggelar fit and proper test calon hakim agung, Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mengaku mendapat ratusan Short Massages Service (SMS) dari berbagai pihakTrimedya menuding SMS yang berwujud dukungan terhadap calon berasal dari rekan-rekan calon hakim agung yang di-fit and proper test di Komisi III DPR

"Ratusan SMS yang isinya memberi dukungan kepada calon hakim MA, bertumpuk-tumpuk di HP saya karena tiap hari masuk," kata Trimedya di Jakarta, Senin (13/10).

Politisi dari PDIP itu mengungkapkan, meski tak ada satupun SMS yang berasal dari calon hakim agung yang sedang menjalani fit and proper test, namun dirinya tetap yakin diantara pengirim pasti terdapat teman-teman dari para calon hakim agung tersebut.

"Yang saya tahu sampasi saat ini belum ada calon hakim agung yang SMS, tapi paling tidak itu pasti dari pendukung salah satu diantara mereka

BACA JUGA: RUU Pilpres akan Divoting?

Untuk apa mereka SMS kalau bukan pendukung para calon tersebut," jelasnya.

Meski demikian Trimedya mengaku tidak peduli dengan SMS tersebut

"Apalagi fit and proper dilakukan secara terbuka sehingga semua pihak bisa mengawasi

BACA JUGA: Menang Pilgub Sumut, PKS Incar Walikota Medan

Kalau memang ada yang tidak layak saat dilakukan fit and proper tapi akhirnya terpilih, ya kita tidak tahu silakan saja mengawasi," katanya
Kita juga tidak bisa menghalang-halangi anggota dalam memilih calon hakin agung it," ucapnya.

Trimedya menegaskan, hal terpenting siapapun nanti calon yang terpilih menjadi hakim agung adalah orang-orang yang mempunyai kualitas, integritas dan performance yang bagus

BACA JUGA: Golkar Bergegas Rebut Medan-1

"Harus dipertimbangkan soal hakim karir dan non karir sehingga bisa saling mengisi," cetusnya.

Lebih lanjut dikatakan, dalam fit and proper test calon hakim agung itu Komisi III akan memilih enam dari 18 calon yang mendaftar"Dari jumlah tersebut akan dipilih enam orang untuk mengisi kursi yang lowong di MA termasuk menggantikan posisi Ketua MA Bagir Manan," pungkasnya.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gafur Gugat Pemerintah ke PTUN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler