Calon Independen Pertama Kalah di Bandung

Senin, 11 Agustus 2008 – 05:28 WIB
Pasangan Dada Rosada-Ayi Vivananda dan Ketua DPD PDI Perjuangan saling berjabat tangan saat menyaksikan hasil Quick Count Pilwalkot Bandung. Foto: Rachman/Radar Bandung.
BANDUNG - Pemilihan wali kota (pilwakot) Bandung Minggu (10/8) merupakan pemilihan kepala daerah bersejarahUntuk kali pertama calon independen atau perseorangan ikut berkompetisi

BACA JUGA: DPP Partai Golkar Hanya Dukung RZ-MM

Sayangnya, calon yang maju tanpa kendaraan partai politik itu gagal meraih dukungan maksimal
Bahkan, dia berada dalam urutan terakhir perolehan suara.
Radar Bandung (Grup Jawa Pos) melaporkan, pemilihan wali kota Bandung diikuti tiga pasangan calon

BACA JUGA: Agung : Waspadai Koruptor Jadi Caleg

Mereka adalah Dada Rosada-Ayi Vivanda yang diusung Partai Golkar, PDIP, PBB, PAN, PPP, dan Partai Demokrat, Taufikurahman-Abu Syauqi (Trendi) diusung PKS, dan Hudaya Prawira-Nahadi (Hadi) dari jalur perseorangan.
Perhitungan cepat (quick count) oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan Dada-Ayi memperoleh 64,37 persen suara, Trendi 26,07 persen suara, sedangkan Hadi hanya meraih 9,56 persen suara
Data itu diambil dari 320 TPS di 30 kecamatan di Kota Bandung

BACA JUGA: Kaban Mangkir dari Panggilan KPK

Data LSI menunjukkan, pasangan Dada unggul di semua kecamatan.
Direktur Eksekutif LSI Denny J.Amengatakan, kemenangan pasangan Dada-Ayi adalah kemenangan istimewa”Selain mengalahkan calon independen, pasangan ini memenangi suara di semua kecamatan,” jelasnya.
Denny menganalisis, calon perseorangan kalah di pilwakot Bandung karena tidak memiliki jaringan massa yang solid”Hadi bisa mengumpulkan suara hampir 10 persen itu sudah awal yang bagus,” katanyaSelain itu, lanjutnya, calon perseorangan kalah karena figurnya tidak populerBerbeda dengan Dada yang hampir semua warga mengetahui namanyaSebab, dia adalah incumbent yang kerap bertatap muka langsung dengan warganya.
Kemenangan sementara pasangan yang diusung banyak partai itu disambut suka cita para pendukungnyaDada-Ayi menjadi rebutan para pendukungKeduanya terus mendapatkan dekapan dan jabat tangan para tokoh politik, tokoh masyarakat, dan pendukung lain
Menanggapi kemenangan tersebut, Dada mengatakan, itu kemenangan warga Kota BandungAdapun Ayi mengimbau segenap pendukungnya untuk menahan diri dan tidak terjebak dengan euforia kemenangan”Kita harus menunggu dan menghormati hasil perhitungan suara KPU Kota Bandung,” kata Ayi kepada pendukungnya.
Kubu Taufikurahman-Abu Syauqi (Trendi) belum bisa menyebutkan angka pasti perolehan suara versi merekaPihaknya masih melakukan penghitungan internal dengan mengambil sampel di 380 TPS”Kami belum menyatakan sikap atas hasil LSI tersebut, karena kami masih menghitung,” kata ketua tim pemenangan Trendi di Media Center Hotel Panghegar kemarin.
Pihaknya baru mengakui kemenangan pasangan lain setelah adanya angka pembanding, dalam hal ini hasil penghitungan internal PKS sebagai partai pengusungMeski begitu, pihaknya akan tetap fair mengakui pemenang sesungguhnya”Ya, hari ini kami belum bisa mengucapkan selamat kepada siapa pun karena angka kemenangannya masih sementara dan itu dilakukan bukan oleh lembaga resmi, seperti KPU,” ungkap Ketua DPD PKS Kota Bandung Haru Suandharu.
Menanggapi perolehan suaranya yang keteter di perhitungan cepat, calon independen Hudaya mengatakan, sejak awal dirinya merasa akan menang karena setiap kampanye selalu dipenuhi ratusan bahkan ribuan wargaNamun, jika kalah, dia siap menerimanya”Kalau kalah, saya akan melanjutkan kehidupan seperti biasa,” ujar mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung yang berprofesi sebagai pengusaha properti itu.
Sampai tadi malam perolehan suara sementara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung juga menunjukkan kekalahan calon independenDada-Ayi memperoleh 61 persen suaraDisusul Trendi 29 persen suara dan Hadi hanya 10 persen suaraHingga pukul 18.30 tadi malam baru terkumpul 41.515 suara dari jumlah pemilih di Kota Bandung sebanyak 1.573.074 jiwa(aol/mur/jpnn/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Sekda Boleh Rangkap Pjs


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler