Campak Rubela Ancam Aceh

Rabu, 12 September 2018 – 22:35 WIB
Seorang anak yang sedang disuntik imunisasi campak dan rubella (Ilustrasi). Foto IST

jpnn.com, BANDA ACEH - Program imunisasi measles-rubella (MR) tak berjalan mulus di Aceh.

Kondisi itu mengakibatkan kesehatan jutaan anak di bumi Serambi Makkah tersebut rentan dan terancam terkena campak rubela.

BACA JUGA: Desak Segera Cari Vaksin MR yang Halal

Berdasar data Dinas Kesehatan Aceh, hingga 5 September, cakupan anak imunisasi di Aceh kurang dari 7 persen dari target 1,5 juta anak Aceh. Atau baru sekitar 105 ribu saja yang sudah imunisasi.

''Angka 7 persen itu sangat mengkhawatirkan. Anak-anak di Aceh sekarang rentan dan terancam terkena virus campak rubela,'' kata Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aceh Dr dr Herlina Dimiati SpA(K) kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Sosialisasi Vaksin MR Harus Gandeng MUI Daerah

Herlina menambahkan, program imunisasi MR seharusnya menjadi salah satu program pokok kesehatan.

Dampak tak melaksanakannya sangat berbahaya. Bukan hanya bagi penderita, tapi menular dan dapat membahayakan nyawa orang lainnya.

BACA JUGA: MUI Bantah Terbitkan Sertifikasi Halal Vaksin MR

''Seharusnya ada kebijakan dari pemerintah Aceh untuk kembali melaksanakan program (imunisasi, Red) tersebut,'' ujar Herlina.

Imunisasi MR memang tak lagi berjalan di Aceh. Berhentinya program itu menyusul imbauan penghentian imunisasi oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Dinas Kesehatan Aceh tidak memungkiri bahwa cakupan anak yang telah imunisasi MR di Aceh sangat rendah. Dinas kesehatan pun mendorong Plt gubernur Aceh agar program imunisasi tersebut dilanjutkan kembali.

''Setelah keluarnya petunjuk dari MUI yang memperbolehkan, kami berharap gubernur dapat mengeluarkan instruksi dilanjutkannya imunisasi MR,'' kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh dr Abdul Fatah. (min/mai/JPG/c22/fim/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Hamil Harus Waspadai Virus MR


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler