jpnn.com - ALASAN mundurnya Fabio Capello sebagai pelatih Inggris pada Februari 2012 tak lepas karena John Terry. Capello kecewa dengan keputusan sepihak FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) mencopot ban kapten Inggris dari Terry yang tersandung rasisme. Capello memang pro Terry meski ikon Chelsea itu sebelumnya juga tersandung skandal perselingkuhan.
Urusan ruwet memilih kapten timnas kembali dialami Capello di Rusia. Di awal menangani Rusia, Capello memberi kepercayaan kepada Andrei Arshavin. Sikap buruk Arshavin kepada media dan publik selepas kegagalan Euro 2012 pun membuat ban kapten berpindah tangan pada Igor Denisov.
Hanya, Denisov dikenal sebagai pribadi yang temperamental serta tidak tegas. Dia sering membuat keributan di dalam dan luar bench. Tidak jarang pula Denisov berbicara blak-blakan kepada media. Ban kapten lantas berpindah lagi kepada Roman Shirokov.
Sama seperi pendahulunya, Shirokov pun suka sekali berbicara blak-blakan kepada media. Bahkan, tidak jarang pula dia berkomentar yang jelek-jelek tentang timnya. Tapi, Shirokov pada akhirnya gagal berangkat ke Brasil karena tak kunjung pulih dari cedera.
Jelang laga pertama lawan Korsel, Capello ternyata masih belum memastikan siapa kapten pengganti Shirokov. Meski nama bek tengah Sergei Ignashevich banyak dilansir media, Capello enggan memberikan konfirmasi.
"Anda baru akan mengetahuinya (kapten Rusia) ketika saya mengumumkan daftar nama pemain yang akan berlaga saat melawan Korsel," ucap Capello seperti dikutip ESPN.
Ketidakpastian Capello mengenai sosok kapten tim bisa jadi merupakan kegalauannya atas memori negatif sebelumnya.
BACA JUGA: Serbu Hotel, Ajak Pemain Berpesta
Sebab, kapten tim tidak hanya sekadar menjadi leader di dalam lapangan, melainkan juga representasi dari negerinya karena Rusia berlaga di event besar seperti Piala Dunia. (apu/dns)
BACA JUGA: Muller: Saya Sudah Biasa Hadapi Tekanan
BACA JUGA: Paulo Bento: Laga Berakhir di Babak Pertama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Neymar Semakin Bersinar
Redaktur : Tim Redaksi