Cara NU Kritik SBY Dikritisi

Kamis, 20 Januari 2011 – 21:01 WIB

JAKARTA - Barisan Muda Nahdlatul Ulama (BMNU) mengapresiasi kritik yang dilontarkan tokoh lintas agama kepada Presiden Susilo Bambang YudhoyonoKoordinator Barisan Muda Nahdlatul Ulama (BMNU), Maksum Zubeir mengatakan, substansi kritik yang disampaikan oleh para tokoh lintasagama terhadap Presiden SBY sangat bisa dipahami.

"BMNU memberi apresiasi kepada tokoh lintas agama yang mengritisi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan caranya tersendiri

BACA JUGA: Rakyat Lebih Percaya Testimoni Gayus Dibanding Inpres

Termasuk substansi materi kritiknya," tegas Maksum Zubeir, di Jakarta, Kamis (20/1).

Namun demikian, lanjut Maksum, Barisan Muda NU meminta agar PBNU tidak larut dengan cara-cara kritik yang dilancarkan oleh tokoh lintasagama terhadap Presiden SBY
"Sebagai ormas terbesar di Indonesia, PBNU hendaknya membangun model kritik ala NU dengan fatsoen dan akhlak, jauhi kata keras dan kasar," harap Maksum.

"Jangan menggunakan kata-kata pembohong

BACA JUGA: Mendagri Tidak Sudi Turuti DPD

Gunakan cara kritik dengan hikmah dan bijak
Tapi bukan berarti kita menjilat," imbuh Maksum Zubeir.

Lebih lanjut Maksum yang juga mantan Sekjen Ikatan Pelajar Nahdhlatul Ulama (IPNU) itu mengingatkan pentingnya warga NU untuk membangun kerja sama dengan semua pihak selama itu menyangkut kepentingan masyarakat

BACA JUGA: Dana Sosialisasi KB Lebih Kecil Dibanding Rokok

"NU bermitra dengan pihak manapunSiapapun penguasanya, bukan hanya saat SBY menjadi presidenNU hanya melakukan amar makruf nahi mungkarUntuk itu PBNU harus tetap menjaga kekhasannya, termasuk dalam mengritisi," tegasnya.

Menyikapi kinerja pemerintahan di sektor penegakkan hukum, Maksum mengakui memang belum mendatangkan rasa keadilan terhadap rakyat Indonesia terutama masyarakat kecil"Contohnya kasus BLBI, Century dan terakhir skandal mafia pajak," ucapnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Ditjen Pajak dan Bea Cukai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler