Cara Praktis Membuat Perangkap Nyamuk, Hasilnya Efektif!

Senin, 11 Februari 2019 – 07:55 WIB
DBD. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

jpnn.com, MANADO - Di musim penghujan ini nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria lebih mudah berkembang biak.

Untuk melawan nyamuk ini, Ketua TP PKK Bitung Khouni Lomban-Rawung membagi tips membuat perangkap nyamuk. Namanya Larvitrap yaitu menangkap nyamuk dalam botol secara alami tanpa racun.

BACA JUGA: Abatisasi, Cara Ampuh Antisipasi DBD

Menurut Bunda Khouni, sapaan akrabnya, Larvitrap cocok untuk segala kondisi pemukiman, sekolah, dan rumah sakit.

“Sangat kreatif bila dikenalkan pada para siswa sekolah untuk dicoba di sekolah dan di rumah masing-masing,” ujarnya seperti dilansir Manado Post (Jawa Pos Group), Senin (11/2).

BACA JUGA: RS dan Puskesmas Tak Boleh Tolak Pasien DBD

Ketua TP PKK Bitung Khouni Lomban-Rawung memperkenalkan perangkap nyamuk. Foto: Manado Post/JPNN.com

BACA JUGA: Waspada! Jumlah Kasus DBD di Daerah Ini Bertambah

Menurut Duta Yaki Indonesia ini, yang dibutuhkan hanya 200 ml air, 50 gram gula merah, 1 gram ragi, dan botol plastik 1,5 liter.

Langkah-langkah pembuatannya, pertama, potong botol plastik di tengah. Simpan bagian atas /mulut botol. Kedua, campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol. Ketiga, tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk. Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.

Keempat, masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong. Kelima, bungkus botol dengan sesuatu yang hitam, kecuali bagian atas, dan diletakkan di beberapa sudut rumah.

“Dalam dua minggu, Anda akan melihat jumlah nyamuk yang mati di dalam botol. Selain membersihkan habitat mereka, tempat berkembang biak nyamuk, kita dapat menggunakan metode sangat berguna ini di sekolah-sekolah, TK, rumah sakit dan rumah tinggal,” jelas Kepala Sekolah Lingkungan Bitung ini.(JPG/mpo)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadai 3 Fase Demam Berdarah Ini


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler