jpnn.com - JAKARTA - Pecinta batik kini makin banyak. Setidaknya itu yang tergambar dari data pengunjung Thamrin City.
Sebagai pusat perbelanjaan terlengkap, Thamrin City tidak hanya menjual busana muslim, kain batik pun banyak.
BACA JUGA: Penjualan Tenaga Listrik PLN Naik Rp 3,2 triliun
"Masyarakat di Jakarta maupun luar Jakarta pasti tahu kalau ingat batik, ingat Thamrin City. Karena Thamrin City memang menyediakan ratusan aneka batik dari berbagai daerah," ujar Adi Adnyana, GM Property of Management Thamrin City dalam perayaan hari batik nasional, Senin (3/10).
Meski tidak menyebutkan total transaksi batik per hari, namun Adi mengatakan di Thamrin City berkumpul sebanyak 653 pedagang batik.
BACA JUGA: Tiga BUMN ini Bakal Kembangkan Kereta Bandara di Solo
Sedangkan tingkat kunjungan per hari 40-50 ribu per orang.
"50 ribu orang per hari itu khusus cari batik loh. Jumlahnya kira-kira sepadan dengan pengunjung yang mencari busana muslim," ucapnya.
BACA JUGA: Kemenhub Dukung Peningkatan Fasilitas Pelayanan KRL Jabodetabek
Walaupun pedagang batik di Thamrin sangat banyak, Adi berharap bahan yang dijual didominasi batik tulis. Lantaran batik asli adalah yang menggunakan canting.
Sementara yang banyak beredar di pasaran ada batik tulis, cetak, printing.
Ditambahkan Neneng Iskandar, pakar batik, pedagang harus jujur kepada pembeli. Bila batik yang dijual adalah produk printing, jangan katakan cetak atau tulis.
"Kasihan kan konsumennya, sudah mengeluarkan uang banyak tapi ternyata batik yang dibeli produk printing bukan batik tulis atau cetak," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Makin Percaya Diri Jadi Anggota Dewan ICAO 206-2019
Redaktur : Tim Redaksi