Bentuk acara itu, para siswa melakukan presentasi atas hasil penelitiannya
BACA JUGA: Kembangkan Ekstra Kurikuler Maritim
Paparan disampaikan kepada dewan juri di lokasi pameran OPSIBACA JUGA: Pengganti UU BHP Sahkan Seleksi Mahasiswa Mandiri
Juri akan menilai makalah terbaik, display terbaik, dan interaksi terbaikBeberapa bidang yang diteliti, meliputi ekologi (kimia, lingkungan, biologi), sains (fisika, matematika, komputer/informatika), dan IPS dan humaniora (ekonomi dan manajemen, sejarah dan kebudayaan, bahasa dan kesastraan, pendidikan dan psikologi, dan sosiologi antropologi).
Mendiknas M Nuh, mengaku bangga karena banyak siswa yang tertarik dunia penelitian
BACA JUGA: Evaluasi Dana Bos Tunggu Hasil Penyelidikan KPK
Rasa bangga itu bertambah karena para siswa memiliki kemampuan menemukan masalah, merumuskan persoalan, mengembangkan metodologi untuk mencari jawaban, melakukan eksperimen, dan menampilkan hasilnya"Kita patut bangga, kegiatan semacam ini diharap bisa memancing kreatifitas dan budaya penelitian bagi siswa,” kata Nuh kepada wartawan di gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (6/10).Mendiknas berharap, tradisi penelitian di kalangan siswa terus dikembangkan“Penelitian itu akan menarik bila dibiasakanBila siswa sudah mengerti bahwa pendidikan itu sangat pentingSaya yakn, 15-20 tahun ke depan, generasi muda Indonesia akan memiliki kualitas yang andal,” paparnya.
Pada pembukaan OPSI di kantor Kemdiknas itu, M Nuh sempat berdialog dengan sejumlah peserta, antara lain berbincang denga Monica Deariz Abiyoza, siswa kelas 12 SMA Plus Shafiyyatul Amaliyyah Medan, Sumatera UtaraMonica meneliti pemanfaatan jagung untuk meningkatkan ekonomi"Cita-cita saya membuka suatu usaha agar bisa membantu pemerintah merekrut pengangguran," kata Monica menjawab pertanyaan Mendiknas.
Firdaus, siswa SMAN 8 Pekanbaru, Provinsi Riau, meneliti pembuatan kertas berbahan dasar kulit singkongMenurut dia, kulit singkong dapat dijadikan bahan dasar pembuatan kertas karena ada kandungan selulosaSiswa lainnya, Episcia Puspita Lautt, siswa kelas 11 SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meneliti permainan simulasi dalam meningkatkan apresiasi sastra novelPenelitiannya tentang bagaimana cara guru membuat siswa tertarik mengenal sastra lama"Bagus, ini bagian dari heritage, mempertahankan nilai-nilai budaya," imbuh Mendiknas
Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdiknas, Suyanto, menyebutkan, kegiatan OPSI terdiri dari tahap penelitian naskah, tahap gelar poster, pameran hasil penelitian, dan tahap presentasiSeleksi naskah sudah dilakukan pada 20-22 Agustus 2010Naskah yang masuk mencapai 983 eksemplar.(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh: Aturan Baru Harga Mati!
Redaktur : Tim Redaksi