Kembangkan Ekstra Kurikuler Maritim

Selasa, 05 Oktober 2010 – 12:59 WIB

JAKARTA -
Komunitas pendidikan di kawasan Ibu Kota mulai mengembangkan ilmu maritim untuk sejumlah sekolah yang berada di kawasan pesisir pantai utaraSeperti di SMAN 13 Jakarta Utara, jika sebelumnya murni menerapkan kurikulum reguler, saat ini sudah mulai ditambah ilmu kemaritiman melalui kegiatan ekstra kurikuler

BACA JUGA: Pengganti UU BHP Sahkan Seleksi Mahasiswa Mandiri

Tambahan pelajaran itu digagas lantaran peluang dunia kerja di bidang maritim cukup tinggi
Dari 320 ribu kebutuhan tenaga kerja bidang maritim per tahun di dunia, hanya 10 persen yang sanggup disediakan Indonesia

BACA JUGA: Evaluasi Dana Bos Tunggu Hasil Penyelidikan KPK

Selebihnya dari negara luar seperti China, India, Banglades, Pakistan, Filipina serta Afrika.

”Masih minimnya tenaga kerja di bidang maritim dan tingginya peluang itu harus dilihat sebagai kesempatan emas
Jurusan maritim memang ada, tapi sekolah SMA ini juga perlu ada pembekalan bidang keilmuan maritim,” ujar Penasehat Komite SMAN 13 Agustomo Martoharjo di sela peletakan batu pertama pembangunan ruang serba guna SMAN 13 di Jalan Seroja nomor 1, Rawabadak Utara, Koja, Jakarta Utara, kemarin

BACA JUGA: Nuh: Aturan Baru Harga Mati!



Selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di seluruh wilayah tanah air, dan bahkan luar negeri, untuk internal Jakarta juga sangat prospekMengingat sepanjang pantai utara akan ditata sebagai kota maritim yang menghadap ke laut (water front city)Penataan pesisir utara itu dipastikan akan membuat roda perekonomian berkembang pesatSejumlah industri baru akan bermunculanBaik terkait pelayaran, perikanan maupun terkait pelabuhanApalagi, Pemprov DKI juga merencanakan akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus serta membangun pelabuhan berstandar internasional di kawasan Marunda
       
Menurut dia, dalam ekstrakurikuler maritim tidak hanya dikenalkan segala hal tentang teknis pelayaran, tapi managemen, geografis lingkungan, perikanan serta seluruh permasalahan yang terkait dengan pesisirPaling tidak, dengan dikenalkannya ilmu tentang maritim, para siswa bisa terbangun kepeduliannya terhadap lingkungan di sekitarnyaAgar tidak terjadi abrasi, rob dan amblesnya tanah”Seperti fungsi menanam pohon mangrove itu apa sih, siswa jadi tahuSemua itu akan dipelajari siswa di ruang serba guna yang baru dibangun itu,” terangnya

Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto menyatakan, pembangunan gedung serba guna di SMAN 13 atas hasil swadaya masyarakat itu patut diapresiasiDiharapkan, sekolah lain bisa ikut menerapkan sistem yang sama untuk lebih mengembangkan dunia pendidikan di kawasan Ibu Kota”SMAN 13 itu jurusannya IPA dan IPSIlmu kemaritiman itu tambahan dalam bentuk ekstrakurikuler karena dipandang perlu untuk sekolah di pesisir,” tambah Kasubag Umum Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto(aak/pes)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Kemdiknas Jadi Contoh Instansi Antikorupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler