jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memastikan, tidak ada perubahan akademik untuk wilayah-wilayah yang terkena dampak kabut asap. Apalagi, beberapa wilayah yang sebelumnya indeks pencemaran udaranya di atas 300 kini berangsur membaik.
"Di Jambi itu sebenarnya paling parah kondisinya, namun sekarang kondisinya berangsur baik. Demikian juga Riau indeknya kini di bawah 100. Sedangkan wilayah sebagian Kalimantan juga membaik," kata Anies dalam paparan setahun kinerja Kemendikbud, Senin (19/10).
BACA JUGA: Minat Guru Ditugaskan di Daerah Terpencil Melonjak, Ini Angkanya
Dia menyebutkan, akan ada penyesuaian ulang kalender akademik bila sekolahnya libur 29 hari dan lebih dari itu. Namun dari laporan Dinas Pendidikan, rata-rata sekolah meliburkan sekitar 28 hari.
"Karena liburnya tidak 29 hari, jadi jadwalnya tidak diubah. Kalau ujian semester mungkin diundur tanggalnya saja. Sedangkan UN, tetap April secara serentak," terangnya.
BACA JUGA: Guru Garis Depan Banjir Fasilitas
Awalnya, Kemendikbud menyiapkan skenario perubahan jadwal UN untuk wilayah yang terkena dampak kabut asap bila liburnya di atas 29 hari. Jadi jadwal UN bisa diundur setelah April.
Namun, melihat kondisi di lapangan, Kemendikbud memutuskan tidak mengubah kalender akademik dan UN tetap digelar April bersama-sama sekolah lainnya di seluruh Indonesia. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Gratis! Seluruh Guru Wajib Ikut UKG
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Honorer K2 Juga Wajib Ikut Pendidikan Profesi
Redaktur : Tim Redaksi