jpnn.com - JAKARTA - Tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terus mengingatkan relawan pendukung maupun simpatisan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 itu agar tidak bergerak ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun mengenakan baju kotak-kotak pada 22 Juli lusa. Kini, kubu duet capres yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu memilih mendorong upaya untuk menyatukan seluruh komponen bangsa.
Juru bicara di tim pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, larangan untuk memobilisasi massa maupun penggunaan baju kotak-kotak telah diambil untuk meredakan ketegangan dalam proses rekapitulasi suara pilpres agar berlangsung aman, damai, dan jujur. Selain itu, kubu Jokowi-JK juga percaya pada kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu dalam proses rekapitulasi suara pilpres sehingga tak perlu dikawal dengan pengerasan massa.
BACA JUGA: Aneh, Mengaku Menang Tapi Minta Penundaan Pengumuman Hasil Pilpres
"Atraksi turun ke jalan memang berpotensi menciptakan ketegangan, maka sebaiknya dihindari. Marilah kita ciptakan suasana kondusif dengan terus berharap agar bangsa ini bisa melaju cepat bagi kematangan demokrasi,” kata Hasto di Jakarta, Minggu (20/7).
Wakil Sekjen PDI Perjuangan itu menambahkan, proses rekapitulasi suara memang merupakan agenda penting dalam tahapan pilpres. Namun, lanjut Hasto, ada agenda lain yang tak kalah penting, yakni rekonsiliasi untuk meneguhkan watak asli bangsa yang mengedepankan kerukunan dan toleransi .
BACA JUGA: Kubu Jokowi Klaim Unggul 8 Juta Suara dari Prabowo
Karenanya, lanjut Hasti, imbauan kepada pendukung Jokowi-JK untuk tidak turun ke jalan dan mengenakan baju kotak-kotak merupakan pendidikan politik tentang pentingnya kebesaran jiwa demi kepentingan negara.
“Kotak-kotak memang menjadi identitas perjuangan untuk Jokowi. Tapi ketika Indonesia membutuhkan rekonsiliasi, maka simbolisasi kotak-kotak untuk sementara bisa kita maknakan dalam hati. Bagaimanapun sejarah telah memberikan bukti bagaimana perjuangan yang disimbolisasikan baju kotak-kotak mampu mengantarkan pemimpin yang merakyat untuk negeri,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: Ketua Timses Jokowi-JK Yakin KPU Konsisten Pada Jadwal Pilpres
BACA ARTIKEL LAINNYA... 71 Persen Kecelakaan Mudik Melibatkan Sepeda Motor
Redaktur : Tim Redaksi