jpnn.com - JAKARTA - Dijadikannya Poso, Sulawesi Tengah, sebagai lokasi latihan pasukan TNI Angkatan Darat menarik perhatian Wakil ketua Komisi I DPR Hanafi Rais. Dia menyebut, pihaknya akan mengawasi aktifitas TNI di sana. Ya, menurut Hanafi, masyarakat daerah itu khawatir bahwa Poso akan dijadikan daerah operasi militer (DOM).
"Kami pantau terus agar jangan sampai ini malah beralih ke hal-hal yang ditakutkan masyarakat. Misalnya darurat militer DOM," kata Hanafi di gedung DPR, Jakarta, Selasa (31/3).
BACA JUGA: Mantan Kepala BNPT Dukung Pemblokiran Situs Bernuansa Radikal
Menurut Hanafi, DPR tidak akan mempersoalkan latihan prajurit TNI di Poso selama berjalan sesuai prosedur dan tidak melanggar undang-undang. “Karenanya akan kami kawal agar yang dilakukan TNI hanya latihan perang saja dan untuk menjaga ketertiban dengan pertahanan. Tidak lebhih dari itu," jelasnya.
Putra mantan ketua MPR Amien Rais ini tidak menepis bahwa di Poso ada kelompok pelaku terorisme pimpinan Santoso. Tapi, urusan terorisme menurut Hanafi adalah tanggungjawab Polri.
BACA JUGA: Polri Isyaratkan Tetapkan Tersangka Baru
“Dari dulu ada kelompok Santoso dkk ( di Poso). Bagi kami teroris urusan polisi dan separatis adalah TNI. Itu kami jaga sesuai koridor di lapangan," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Kwik Sebut Jokowi Sudah Terbukti Langgar Konsititusi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Konferensi Asia Afrika tak Pengaruhi Eksekusi Mati
Redaktur : Tim Redaksi