jpnn.com - JAKARTA - Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Ansyaad Mbai mengaku mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir puluhan situs yang dianggap berbau radikal. Menurutnya, pemblokiran merupakan salah satu upaya efektif untuk menekan penyebaran paham radikal.
Ansyaad mengatakan, selama ini penyebaran radikalisme juga dilakukan melalui media sosial. "Anda tahu ini tidak mudah, dan itu banyak sehingga diblokir," katanya di Mabes Polri, Selasa (31/3).
BACA JUGA: Polri Isyaratkan Tetapkan Tersangka Baru
Karenanya, bekas perwira polisi berbintang dua itu justru memuji langkah Kemenkominfo. Sebab, dibutuhkan uapaya ekstra untuk memberantas radikalisme. "Itu memang upaya yang sangat penting dan luar biasa," papar Ansyaad.
Sebelumnya diberitakan, Kemenkominfo memblokir sedikitnya 22 website. Pemblokiran itu dilakukan atas permintaan BNPT.
BACA JUGA: Kwik Sebut Jokowi Sudah Terbukti Langgar Konsititusi
Menurut Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail Cawidu, 22 website itu diblokir karena dinilai radikal. “Ada 22 situs internet radikal yang diadukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme,” kata Ismail sebagaimana dikutip dari laman resmi Kominfo, www.kominfo.go.id, Senin (30/3).(boy/jpnn)
BACA JUGA: Pastikan Konferensi Asia Afrika tak Pengaruhi Eksekusi Mati
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Saudagar!
Redaktur : Tim Redaksi