DEPOK -- Di tengah pesimisme publik terhadap upaya perbaikan kinerja birokrasi, Walikota Solo, Jateng, Joko Widodo, justru bersikap optimistisDia yakin, kinerja birokrasi bisa bersih dari kebiasaan pungutan liar (pungli)
BACA JUGA: Jokowi Berbagi Kiat Benahi Birokrasi
Syaratnya, ada ketegasan dari kepala daerahnyaMenurut Jokowi-panggilan akrabnya-seorang kepala daerah harus bertindak tegas terhadap anak buahnya yang tidak punya niat bekerja melayani masyarakat dengan baik
BACA JUGA: Cari Dana untuk Masjid, Politisi PPP Bantah Korupsi
Jokowi sendiri, mengaku tidak sungkan-sungkan memecat aparatur di daerahnya yang tidak mau diajak memperbaiki sistem birokrasi.Dia cerita, pertama kali duduk sebagai walikota, 6,5 tahun silam, dia gerah dengan pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang harus makan waktu tiga hingga empat minggu baru kelar
"Saya panggil programer
BACA JUGA: Ingin Rukun, MA-KY Bentuk Tim Penghubung
Dia bilang urus KTP delapan menit selesaiSaya bilang ke masyarakat, sehari selesaiWaktu rapat, ada ada tiga-empat lurah dan camat, merasa keberatanDia bilang tak mungkin sejam, tak mungkin sehariEmpat orang yang ngomong gitu, besoknya saya copot karena niat saja tidak punya, apalagi melaksanakanSaya cari yang punya niat," tegas Jokowi, disambut tepuk tangan hadirinHadir di acara itu antara lain Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) Eko Prasojo, penggiat antikorupsi Teten Masduki, dan sejumlah kepala daerah yang diundangBupati Samosir, Mangindar Simbolon, juga hadir"Birokrasi bisa diperbaikiTergantung pimpinannya," cetus Jokowi lagi(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Minta Interpol Buru WN Malaysia Pembantai Orang Utan
Redaktur : Tim Redaksi