JAKARTA -- Kerusuhan berdarah yang melibatkan PT DW Graha di Batam, juga peristiwa Priok beberapa hari lalu, harus menjadi pelajaran berharga bagi para kepala daerahMendagri Gamawan Fauzi mengatakan, peristiwa-peristiwa kerusuhan di dua tempat itu bisa dicegah bila kepala daerah-nya rajin turun ke bawah (turba) guna melihat persoalan-persoalan yang ada di wilayahnya.
"Secara umum kita perlu responsif terhadap hal-hal yang terjadi di daerah
BACA JUGA: FPKB Hadang Hak Menyatakan Pendapat
Itu yang diminta presidenBACA JUGA: Hak Menyatakan Pendapat Harus Dilaksanakan
Rupanya masalah ini sudah lama, tiba-tiba meledakKarenanya, dia berharap kepala daerah lebih waspada dengan membaca situasi yang ada di lapangan
BACA JUGA: Polisi akan Periksa Jaksa dan Hakim Kasus Gayus
Seorang kepala daerah tidak boleh hanya diam di kantornyaGuna mengingatkan hal ini, Gamawan pada Jumat (23/4) ini telah mengirim surat yang ditujukan kepada seluruh gubernur se-Indonesia."Hari ini saya membuat surat kepada seluruh gubernur untuk mengingatkan seperti ituSurat edaran untuk mengingatkan supaya menindaklanjuti apa yang disampaikan presiden, supaya lebih sering turun, responsif dengan situasi-situasi yang terjadi," ujarnya.
Apakah dengan demikian walikota Batam kurang responsif? Gamawan tidak mau menjawab pertanyaan ituYang jelas, lanjutnya, bila kepala daerah sering turun ke lapangan, potensi-potensi persoalan bisa terbaca sejak awal dan dicarikan solusi agar tidak sampai terjadi kerusuhan secara tiba-tiba"Kita kaget dengan Batam, Tanjung Priok," kata mantan gubernur Sumbar itu.
Dikatakan, cara turun ke bawah ini merupakan langkah dengan menggunakan pendekatan kesejahteraan dan pendekatan sosialSedang untuk pendekatan keamanan, akan ditangani jajaran Komunitas Intelijen Daerah (Kominda)(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diganjar 2,3 Tahun, Sujudi Malah Bersyukur
Redaktur : Soetomo Samsu