jpnn.com, SIDOARJO - Dua perempuan terjaring hasil pengungkapan selama 17 hari jajaran kepolisian dalam menindak kasus narkoba. Dari puluhan tersangka yang diamankan, terdapat dua perempuan muda.
Kasatreskoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto mengaku terkejut. Miris. Dia tidak menyangka pemadat di Kota Delta mulai merambah perempuan yang masih sangat muda.
BACA JUGA: Tiga Remaja Ini Habiskan Rp 30 Juta Beli Narkoba
"Dulu-dulu biasanya di atas 30 tahun," katanya.
Nah, dua perempuan yang diamankan baru-baru ini berbeda. Dini Puspa Dewi masih berusia 25 tahun. Maulina Putri Anggraini, tersangka lain, bahkan kelahiran 2000. Artinya, dia belum genap 20 tahun.
BACA JUGA: Pengangguran Ini Konsumsi Sabu-sabu Biar Kuat Begadang
Sugeng menerangkan, keduanya adalah warga Kecamatan Sedati. Mereka juga tidak saling kenal. Dini tinggal di Desa Pulungan, sedangkan Putri di Desa Pepe.
Meski tidak saling tahu, masing-masing punya kesamaan. Mereka terjerumus ke lingkungan narkoba karena ajakan pacar.
BACA JUGA: Baru Beli Sabu-sabu Langsung Ditangkap
"Memprihatinkan, bisa dibilang kurang kontrol dari keluarga," tuturnya.
Mereka mengaku belum lama menjadi pengguna narkoba. Baru satu bulan terakhir. Mereka selalu menikmati sabu-sabu (SS) bersama pacar yang berstatus pengedar.
Dini dan Putri, kata Sugeng, terancam mendekam di balik bui cukup lama karena ulahnya. Mereka terancam tinggal di dalam penjara selama empat tahun.
"Hukuman perkara narkoba berat. Jadi, jangan sekali-kali ada yang mencoba," ujarnya.
Menurut dia, peran orang tua sangat besar agar peredaran narkoba di usia muda bisa ditekan. Untuk itu, Sugeng mengimbau warga yang memiliki anak tidak segan untuk menegur ketika anaknya menunjukkan gelagat mencurigakan.
"Cek betul pergaulannya," ucapnya. "Mayoritas anak muda awalnya memakai narkoba karena ajakan teman atau orang dekat," lanjutnya. (edi/c6/ai/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Beli Sabu-sabu Langsung Ditangkap
Redaktur & Reporter : Natalia